Skip to main content

Kedatangan UMPC Fujitsu LifeBook U1010

Bulan lalu sebelum Nyepi, saya kedatangan paket spesial dari Mas Moh Anwar Fiqih yang baik banget menawarkan terlebih dulu perangkat elektronik dengan teknologi terkini di era tahun 2000an, dimana pernah menjadi salah satu idaman jaman itu. Harganya juga jauh miring dari perkiraan awal yang sempat terpikirkan. Jenis perangkat tersebut adalah UMPC. Ultra Mobile Personal Computer. 

UMPC ini semacam perangkat yang dikembangkan di era Windows Vista dirilis, dengan dimensi yang berada diantara perangkat Laptop dan PDA. Yang artinya, secara ukuran layar, berada pada rentang 6 atau 7 inchi. Ada beragam brand yang meramaikan pasar saat itu, menawarkan berbagai kelebihan, salah satu diantaranya yaitu soal bentukan yang lebih mudah dibawa. Portable dan Compact, istilah jaman itu. Cuma kekurangannya adalah ketebalannya yang membuat perangkat UMPC ini cukup berat saat dioperasikan menggunakan dua tangan. 

Nama perangkatnya sendiri adalah Fujitsu LifeBook U1010 series. Perangkat asal negeri sakura, yang keberadaannya di era itu, cukup disegani banyak pengguna lantaran harganya yang cukup mahal. Kalau tidak salah U1010 ini dijual dengan harga $1999 di tahun 2007 perilisannya. 

Saya naksir karena di berbagai majalah dari Chip, Info Komputer, Forsel, T3 dan lainnya, hampir setiap edisi menurunkan ulasan perangkat semacam ini. Dan salah satu kawan kuliah saya di bangku pasca sarjana, kak Esa Gustafellaser pun pernah membawa perangkat sejenis namun dengan seri yang berbeda. Fujitsu P1120 yang dirilis lebih dulu, mengadopsi OS Windows XP dan layar 9 inchi. 

Sementara itu Fujitsu U1010 yang datang dari pulau seberang ini menggunakan OS Windows Vista yang tentu saja lebih berat operasionalnya, dan dengan layar 5.6 inchi. Cukup menyiksa untuk mata saya di usia kepala empat. Tapi bersyukur, masih memiliki slot USB yang memungkinkan penggunaan Mouse Wireless meski layar yang disematkan pada seri ini sudah TouchScreen dengan Stylus. 

Pengen tahu seperti apa Fujitsu LifeBook U1010 ini ? Tunggu di tulisan berikutnya.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.