Belum apa-apa saya sudah merinding duluan membaca draft naskah yang dikirimkan oleh mantan Jro Bendesa Tonja yang notabene masih saudara dari satu rumpun, menindaklanjuti obrolan tempo hari soal keinginan saya untuk menyampaikan kata sambutan saat upacara pawiwahan atau potong gigi mewakili keluarga.
Banyak kosa kata bahasa bali alus yang masih awam saya kenal dan ini harus dilafalkan tanpa pegangan.
Tapi tekad saya sudah bulat.
Di tahun keempat bertugas sebagai Kelihan Adat Banjar Tainsiat, ada keinginan untuk belajar sebagai anak bawang juru raos, sebagai pembuka jalan yang memperkenalkan keluarga, sebelum nantinya tujuan utama disampaikan oleh penglingsir kami, dan juga mencoba uji nyali memberikan sambutan singkat saat upacara pawiwahan atau potong gigi berlangsung.
Harus bisa dan Pasti bisa.
Tinggal mempersiapkan mental dan ketabahan saja...
#30HariBercerita
Comments
Post a Comment