Sekali waktu saat saya dinas luar kota, terkadang bersua sahabat lintas kabupaten yang juga mengikuti agenda yang sama. Jika itu terjadi, kalaupun berangkat sendirian biasanya kami memilih untuk stay di kamar yang sama, agar ada teman ngobrol lepas kegiatan. Dimana kalau kebetulan sehobi, nyambungnya gak kira-kira, bisa sampe tengah malam. Tapi ya jarang-jarang sih bisa nemu teman sekamar yang mau ngobrolin segala macam. Sempat satu kali kami berdiskusi soal pengeluaran bulanan, yang mana saat itu kawan saya mengeluh soal biaya listrik yang mencapai 1 jutaan lebih. Jadi agak kaget karena di era tersebut, listrik rumah masih berada di kwh 1300, dan penggunaan listrik paling besar ada di mesin cuci, kulkas dan setrika. Belum ada AC maupun alat lainnya. Saya malah menimpali kalau bulanan kami di rumah, sejutaan itu sudah include air pam, juga telepon dan internet. Tapi semenjak kami membangun rumah dua lantai dengan lima kamar tidur dan semuanya terisi lengkap dengan AC, baru deh keluhan...