Bentar lagi pergantian tahun bakalan segera datang. Sementara raga ini rasanya masih gini-gini aja. Belum ada banyak perubahan dari era Covid tempo hari...
Meski begitu ada beberapa hal yang terjadi dan masih patut disyukuri di sepanjang tahun 2024 ini.
Menurunnya kondisi kesehatan Kakek.
Jadi per awal Agustus kemarin, Bapak diserang gejala stroke. Kejadiannya pas piodalan banjar, dimana kami berdua berada di lokasi sejak siang hari. Bersyukur waktu itu ada kakak di rumah yang handel Bapak hingga ke RSAD.
Efeknya lumayan jauh. Bapak mulai kesulitan mengenali banyak hal. Ruang, waktu hingga melupakan orang-orang terdekatnya. Tak jarang Kakek berulah dengan kencing sembarangan di dalam kamar, atau teriak-teriak minta dibebaskan karena merasa dirinya disekap. Mengingat ia tak lagi bisa mengingat rumah yang ditempati kini milik siapa.
Pindah Kamar Tidur.
Sejak Bapak didiagnosa mengidap Demensia, perilakunya jauh berubah dari sebelumnya. Yang tiba-tiba bisa terbangun di tengah malam dan berulah, atau mengamuk karena merasa dipermainkan akibat prasangka pikirannya sendiri.
Awalnya saya hanya berpindah tempat sesekali di malam hari. Memilih tidur di kursi kayu ruang tamu. Selain panas dan banyak nyamuk, kenyamanan dan kualitas tidur sudah mulai dikesampingkan sejak saat itu. Lama kelamaan capek juga. Lalu memutuskan bertukar tempat dengan si sulung.
Emosi yang menular.
Kadang ketika semua berjalan normal, efek samping ketika Bapak berulah, tampak biasa saja. Kami masih bisa memaklumi dan melayani apa keinginan Bapak. Tapi ketika suasana jadi chaos karena Bapak mulai emosi dengan jawaban atau perilaku kami yang menurutnya menyiksa dan menyekapnya, semua orang juga turut berubah. Ada yang ketularan emosi karena merasa capek dengan keadaan, setiap saat dipanggil diajak bicara tanpa sedikit pun waktu tertidur. Ada yang tersulut dan memilih mendiamkan. Ada juga yang jadi kerap menangis karena ketakutan melihat kakeknya marah-marah.
Drama Perubahan Nomenklatur JF.
Konteks ini adanya diluar rumah. Tepatnya pasca dikeluarkannya Surat Edaran dari Kementerian PUPR perihal perubahan nomenklatur JF Tata Bangunan dan Perumahan utamanya yang statusnya disetarakan era presiden Jokowi 2021 lalu, paling lambat harus sudah dilakukan per 31 Desember 2024. Kami yang disibukkan oleh banyak kegiatan, baik di lingkungan Dinas PUPR maupun PRKP, merasa terabaikan karena tidak ada pihak yang bergerak untuk memulainya. Maka ketika kebetulan melawat ke Jakarta awal Juli lalu, saya mencoba bertanya langsung ke Kementerian perihal ini.
Meski harus melewati banyak drama terkait persyaratan yang harus dipenuhi, per 30 Desember 2024 kemarin tampaknya semua yang dibutuhkan bisa kelar juga.
Ganti Hape.
Pas liburan Idul Fitri kemarin, ponsel lama saya, Samsung M30S sempat mengalami hang dan gak bisa dimatikan menggunakan tombol power. Gak bisa diapa-apakan sejak pagi sampai sore harinya. Jadi menunggu habis batere ceritanya. Begitu ponsel mati, giliran dinyalakan jadi lebih susah lagi. Umurnya dah jelang 5 tahun dari tanggal pembelian di tahun 2019 lalu. Akhirnya pas bisa dinyalakan, ni ponsel langsung ke-hard reset alias balik ke mode pabrikan. Semua data hilang. Dan ponsel juga mendadak lemot banget. Yang jadi pikiran saat itu adalah catatan semua perubahan KK Adat Banjar yang tersimpan di percakapan WA.
Akhirnya saya memilih ambil ponsel baru aja. Jatuh ke seri A35 dengan storage internal 256 GB karena merasa kewalahan juga pas mengolah video di ponsel lama yang "cuma" 64 GB.
Termasuk Upgrade kapasitas penyimpanan memory eksternal di bulan Desember ini ke storage 256 GB juga.
Tidak lupa mulai berkenalan dengan Gear milik Samsung yang harganya terjangkau.
Comments
Post a Comment