iiiiik... iiiiiikkk... adooooh...
Liiiitt... Liiiiiit... adooooh...
Jam 3 pagi atau tengah malam, Kakek biasanya mulai memanggil satu persatu anggota keluarga di rumah, jika Ninik, istrinya tidak merespons panggilan sebelumnya lantaran capek, jenuh, atau memilih sibuk bekerja di ruang tamu di saat yang sama. Ini terjadi setiap hari. Saya jadi rutin terbangun jam segitu. Meski alarm ponsel belum berbunyi. Dan keseringan gak bisa tidur lagi.
wiiiiibb... wiiiiiib... adooooh...
Araaaa... Araaaa...
Bungsu Geg Ara tampaknya jadi kesayangan lantaran ia kerap ditugasi menjaga kakeknya setiap hari kerja di pagi hingga siang hari jelang ia berangkat sekolah. Sementara kami dan dua kakaknya sudah berangkat lebih dulu di pagi hari. Maka itu ia lebih sering dipanggil dan diingat oleh kakek ketimbang bojek-bojeknya. Saya sendiri memiliki dua nama kecil yang diingat oleh bapak seandainya tidak merespons karena masih 'mengumpulkan nyawa'.
Bapak tampaknya mengidap Demensia Alzheimer yang kata mbah Google itu ternyata merupakan dua hal berbeda.
Demensia itu adalah sindrom bukan penyakit, yang cenderung sulit untuk melacak waktu dan kehilangan arah meski sebelumnya sudah diketahui.
Sementara Alzheimer adalah penyakit dengan gejala perubahan memori, kemampuan berpikir, dan penalaran.
Seiring perkembangan penyakit, gejala menjadi lebih parah dan termasuk kebingungan, perubahan perilaku, dan tantangan lainnya.
Gejala awal dari alzheimer ini biasanya ditandai dengan penurunan kemampuan mengingat atau mempelajari hal baru.
Jika alzheimer menyebar ke area otak yang lebih luas, gejala yang lebih berat juga bisa muncul perlahan. Seperti misalnya disorientasi, perubahan suasana hati, perubahan perilaku, serta kebingungan tentang kejadian baru maupun persepsi waktu dan tempat. Gejala akut lainnya adalah timbulnya kecurigaan tidak berdasar terhadap anggota keluarga, teman, dan perawat.
Pada stadium lanjut, gejala dapat berkembang menjadi sangat parah hingga pengidap mengalami kehilangan memori yang serius, perubahan perilaku yang ekstrim, kesulitan berbicara, menelan, dan berjalan. Selain itu, insomnia, halusinasi, gangguan persepsi, apati, depresi, perilaku agresif, dan kecemasan berlebih masuk juga ke dalam gejala alzheimer.
Ini saya mengutip dari beberapa laman di Google loh ya...
Comments
Post a Comment