Saat berolahraga weekend kemarin, saya mencoba mencari beberapa track lama yang pernah menjadi HITS di jamannya, untuk menemani aksi jalan kaki Pace 10 di jalanan Kota Denpasar dari kanal YouTube. Ini menjadi penting, untuk menyemangati rutinitas harian agar tak membosankan kala dilakoni setiap hari. Dan hasilnya lumayan.
Ada satu dua lagu Noah atau Peterpan yang ternyata bisa jadi teman jalan cepat selain track 'Langit Tak Mendengar' terdahulu. Seperti 'Di Balik Awan' yang punya tempo cepat namun masih bisa diikuti dengan baik, lalu ada 'Tak Bisakah', 'Mungkin Nanti' dan 'Ada Apa Denganmu' yang punya tempo lebih lambat tapi bisa digunakan dengan jarak langkah yang lebih jauh.
Sementara itu, ada track 'Belahan Jiwa' dan 'Tentang Kita' yang punya beat enak untuk diselaraskan dengan langkah. Sedangkan 'Yogjakarta' sebenarnya bisa, cuma kok aneh rasanya pas dicoba malah gak nyambung dengan nadanya yang melankolis. Semacam ditahan-tahan begitu jadinya.
Untuk musisi Dewa ada track 'Separuh Nafas' yang bisa digunakan, ada 'Orang Gila' nya Bang Iwan Fals, ada 'Jika' nya Ari Lasso dan Melly dengan tempo lambat, atau Soundtrack Gie yang ada gitarnya Eross SO7 bisa untuk memulai langkah awal di sesi selanjutnya.
Dari musisi Bali, ada Bli Yong Sagita dengan track 'Hitomi' yang bertempo cepat dan 'Kenken Kabare' yang lebih lambat. Ada juga pekak Ketut Bimbo alm dengan track 'Ngabut Keladi' dan 'Dakin Gigi'. Lalu ada Bli Joni Agung dengan track 'Kuang Kejokan'.
Kalian yang ingin tahu seberapa jauh karya-karya musisi diatas bisa menemani langkah jalan cepat saat berolahraga, coba saja sendiri. Dijamin berkeringat.
Comments
Post a Comment