Saat menyampaikan keinginan untuk menikah tahun 2005 terdahulu, di pikiran cuma ada satu alasan mengapa saya memutuskan memilih @alit sebagai pendamping hidup, meski belum paham isi dunia pasca pernikahan seperti apa.
Tanpa melalui proses MBA Married by Accident yang memang saat itu menjadi Trend bahkan hingga hari ini.
Tipe yang nyaman saat diajak ngobrol tentang banyak hal. Meskipun ada banyak sekali perbedaan pemahaman diantara kami, bahkan sampai 17 tahun usia pernikahan.
Pertemuan kami masuk golong GPL, gak pake lama. Tepatnya gak sampe setahun, memutuskan menikah dan jalan bareng.
Meski ada banyak konflik yang terjadi di sepanjang waktu, tapi yang namanya komunikasi tetap berjalan walaupun sesekali bolong-bolong.
Bisa jadi karena kami berdua sama-sama anak bungsu, yang paling rame dan heboh kalo sudah ngumpul berdua.
Pernikahan itu cuma butuh sedikit Cinta, yang harus dijaga sepanjang masa. Godaan pasti ada. Tapi selama komunikasi, kompromi, toleransi dan kerjasama masih tetap diupayakan, jangan pernah ragu untuk berjalan bersama.
Comments
Post a Comment