Iseng gabung di grup FB Tiger Wong Comic Lovers, jadi mengingat masa remaja dahulu era tahun 90an. Era dimana komik masih banyak dijual di toko buku dan pedagang majalah eceran, selalu di nanti kehadirannya secara berkala oleh semua saudara. Tiger Wong, Tapak Sakti, Pukulan Geledek hingga Legenda Putra Langit.
Tiger Wong kalau ndak salah merupakan salah satu komik karya Tony Wong, menghadirkan tokoh utama bernama Tiger Wong, yang berteman baik dengan Gold Dragon dan Guy. Mengambil set di Hong Kong fan Thailand, awal cerita kalau gak salah merupakan aksi balas dendam mereka pasca kematian sang adik, Little Dragon. Aksinya heroik, lengkap dengan jurus kung fu beraneka ragam dan nama. Ending cerita di edisi terakhir cukup mengecewakan. Padahal sempat tersepona dengan edisi awal dimana saya mulai berkenalan dari edisi 8. Lalu lanjut membeli sampai edisi belasan, trus stop karena bekal sekolah dihabiskan buat beli kaset. Paling kagum pas Empat Sekawan datang dibarengi tim Hawks.
Tapak Sakti beda lagi. Judul aselinya kalau ndak salah The Force of Buddha's Palm, masih karya Tony Eong juga, mengisahkan perjalanan seorang Sembilan Benua yang berusaha melindungi dua keponakan kembar yang masing-masing diasuh oleh dua kelompok musuh berbeda. Menjadikan mereka berbeda genre. Ceritanya bikin senyum mengembang, sampai keduanya bertemu kembali kemudian tewas. Saya sendiri berlangganan dari seri pertama, hingga beberapa edisi yang bisa dihitung jari tangan.
Sementara itu Pukulan Geledek, yang juga buah tangan dari seorang Tony Wong, mengisahkan cerita tentang titisan Buddha yang diincar banyak orang dari jagat dunia persilatan. Satu ini saya gak terlalu suka jalan ceritanya, meski mengikuti sejak awal.
Legenda Putra Langit atau dikenal juga sebagai Legends of Emperors, dipublikasikan belakangan dari ketiga judul diatas. Yang menarik, ini hasil karya Tony Wong juga. Edan bener dah.
Kemasan bukunya jaman itu jauh lebih ekslusif dengan bahan tebal dan berwarna lebih tajam. Lebih mahal pula tentunya. Saya mengikutinya sedari awal, karena tertarik dengan alur cerita yang agak-agak nyerempet 18+. Lengkap dengan visual yang agak-agak bikin jantung gimana gitu. Cerita yang diambil khas budaya China sepertinya. Lengkap dengan binatang dan kepercayaan yang dipandang sebagai mitos turun temurun.
Keempat Komik ini sempat menjadi masa lalu kami, generasi kelahiran 70an dan menikmati masa remaja tahun 80-90an, yang penuh warna.
Jika hari ini kalian masih penasaran dengan jalan cerita dan ending-nya masjng-masing, kalau gak salah masih ada yang jual buku bekasnya di lapak toped atau bl. Bahkan ada juga yang menyediakan versi pdfnya agar bisa dibaca di perangkat digital masa kini.
Kalian mengenalnya juga ?
Comments
Post a Comment