Pagi-pagi kami sudah menyambangi kediaman Kak Agus di area banjar Belaluan jalan Gatotkaca untuk melakukan riasan wajah dan pakaian bagi si sulung, persiapan mengikuti ajang Teruna Teruni Denpasar, yang dilaksanakan di gedung Sewaka Dharma Lumintang Denpasar.
Ini kali kedua kami hadir disini pukul 03.30 wita, setelah agenda pemilihan 20 Besar Peserta hari Minggu lalu.
Tempat tinggal Kak Agus ini ternyata berada di sekitaran tiga teman sekolahan tingkat pertama, yang dua diantaranya pernah jadi teman sekelas tahun 90an awal. Baik jenjang kelas 2F maupun 3B. Saya mengetahui ini dari penduduk sekitar yang sempat diajak berbincang saat berkunjung ke tempat ini pertama kali.
Untuk teman yang saat itu berada di jenjang kelas 2, kalau tidak salah ingat selepas masa sekolah tingkat pertama, dia mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa. Sosoknya tinggi kurus dengan anting di salah satu telinga, dan penampilan urakan khas anak jalanan jaman itu. Awalnya sempat keder lihat penampilannya, tapi lama-lama bisa jadi teman baik juga.
Sementara teman satunya, merupakan atlet olahraga basket dengan perawakan kekar dan berkulit gelap, sedikit bicara dan memiliki kembaran buncing yang masih berada dalam satu sekolahan. Saya pribadi gak berteman akrab mengingat tergolong siswa cupu yang minderan di jaman itu.
Baru bersua kembali saat rutin berjalan kaki di lapangan Renon, dengan menggunakan seragam birunya yang khas saban berolahraga.
Kalian, kawan masa SMPN 3 tahun 1989-1992, masih ada yang ingat siapa saja mereka ? 😌
Comments
Post a Comment