Beban Pikiran itu bertambah seiring berjalannya waktu. Jadi bertambah karena ada banyak urusan dan kepentingan, juga kewajiban.
Baik sebagai seorang suami, sebagai seorang bapak, sebagai seorang anak, sebagai seorang adik, sebagai seorang asn, sebagai seorang pimpinan, sebagai seorang rekan, sebagai seorang bawahan, dan sebagai yang dituakan dalam lingkungan adat.
Semua hadir dalam satu waktu saat usia sedang berada di kepala empat.
Tetap bersyukur meski terkadang beban itu pada akhirnya menyakiti. Perasaan, Pikiran, dan Hati.
Tapi berusaha untuk selalu tersenyum dan merendahkan diri. Karena tanpa harus diukur dengan meteranpun, secara badan, tetap jadi lebih tinggi dari yang lainnya.
Terima Kasih untuk yang selalu setia mendampingi, menghibur, dan menjaga.
Comments
Post a Comment