Belajar untuk melepas perasaan pada seseorang yang sudah sekian lama menghiasi keseharian. Mengingat per tadi siang, saya sudah mendapatkan jawaban dan kepastian bahwa itu tak akan pernah bisa terbalaskan. Karena kepribadian yang tak akan bisa diubah dan memang sudah demikian adanya sejak awal cerita, serta situasi hidup yang katanya menyebabkan semua rasa jadi terasa hambar.
Satu sisi sangat menyakitkan ketika mendapati fakta yang demikian adanya. Sisi lain tetap berusaha menerima apa adanya dia dengan segala kisah yang telah dijalani.
Seiring bertambahnya usia, ketidakpuasan orang pada putusan yang telah diambil, tampaknya juga makin banyak. Sayapun harus belajar merelakan semua kebanggaan yang pernah dirasa, dan sepertinya memang harus dipendam dalam-dalam serta dilupakan.
Tidak mudah memang. Tapi ya memang demikianlah adanya.
Mungkin memang sudah saatnya menikmati kesendirian dalam menjalani hidup tanpa memaksakan kehendak dan perasaan yang dulu pernah ada. Berganti dengan fakta dan kenyataan pahit serta realita yang ada.
Sedih sebetulnya.
Tapi ya mau bilang apa ?
Menghapus satu persatu catatan dan kenangan, gosah mimpi dan berharap yang muluk-muluk lagi...
Terima Kasih sudah diingatkan.
Comments
Post a Comment