Makin berumur, kerap kita diajarkan oleh pengalaman lebih baik diam dan menyaksikan, ketimbang bersuara dan dikucilkan.
Ini tampaknya berlaku di semua lini, baik kehidupan berkeluarga, sosial masyarakat, atau berpolitik.
Meski keseringan dengan melakukan aksi diam, malah lebih rentan untuk ditindas dan kalah. Itu sebabnya sebagian dari kita, lalu memilih nekat bersuara agar orang di luar sana paham dengan keadaannya.
Diam dan menyaksikan.
Jauh lebih bermanfaat ketimbang bersuara dan dikucilkan.
Meski dalam kenyataannya dalam diam pun kita sudah dikucilkan.
Comments
Post a Comment