Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.
Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.
Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.
Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.
Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu.
Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagiannya saja.
Sementara, yang sampai hari ini masih suka didengarkan satu album penuh ada Cikal (1991), BAJ (1992), Hijau (1992), dan juga kolaborasi bareng Kantata Taqwa (1990), termasuk album Swami I dan II.
Dan Bang Iwan ini tempo hari sempat disebut sebagai musisi legenda Indonesia, yang gak kenal lelah menurunkan karya sarat kritik pada pemerintahan Orde Baru hingga era pak BeYe. Setelah itu memilih 'insyaf' lalu asyik di karya soal Cinta dan Alam.
Sehat terus ya Bang Iwan...
Comments
Post a Comment