Kehadiran Media Sosiyel minggu kemarin dipenuhi oleh foto-foto Graduation anak-anak sekolahan yang dihadiri oleh kedua orangtua maupun sanak keluarganya lengkap dengan toga dan jubah wisuda juga bucket bunga maupun lembaran uang kertas merah dan biru.
Sebuah tahapan wajib bagi mereka yang telah berhasil menyelesaikan tugas pembelajarannya baik di jenjang perkuliahan, sekolah tingkat lanjutan bahkan eSDe dan juga Paud.
Paud ?
Bagi saya pribadi, hal ini agak miris sebenarnya, kalo sampai anak-anak kami mengalami hal begini, dimana Toga dahulunya lebih lumrah digunakan bagi mereka yang berada dalam tingkatan Sarjana, Pasca dan seterusnya.
Sementara Trend penggunaan Toga dan jubah bagi anak sekolah tingkat lanjutan baik pertama -smp maupun atas -sma, rasanya baru muncul sekitaran lima tahun terakhir. Atau lebih ?
Jujur saja, saya jadi merasa bahwa ajang ini hanyalah sebuah "kesempatan" bagi para pelaku pendidikan untuk mendapatkan sedikit keuntungan atau bekal tambahan dari orangtua murid baik untuk kepentingan pribadi maupun institusi. Bersembunyi di balik Toga dan jubah bagi para anak-anak kita.
Baik secara material maupun promosi gratis.
Sah-sah saja sih selama orangtua menyetujuinya dan bersedia melakukan pembayaran untuk sewa tempat, sewa seragam, bahkan sewa tukang potonya. Termasuk biaya makeup tentu saja.
Atau saya yang terlalu kuno berpikiran sebagai orangtua murid masa kini.
Gimana menurut kalian ?
Comments
Post a Comment