Seringkali merasa gagal menjadi orang lantaran pola hidup yang stagnan dan seakan tak berdaya, ditengah himpitan ekonomi, masalah keluarga, ataupun soal masa depan anak.
Tapi ketika mencoba membuka mata lebih lebar, ternyata ada lebih banyak orang ataupun keluarga yang kesehariannya jauh lebih mengenaskan. Dari hubungan kekerabatan yang memanas, saling curiga pada pasangan, atau belum bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Meski diluaran tampak bahagia dan harmonis saat di publikasi di akun sosial medianya.
Bahagia itu, kita sendiri yang mewujudkan.
Kata istri.
Istri saya tentu saja. Bukan istri tetangga.
Maka itu saya masih bisa selalu bersyukur setiap harinya, meski hanya dengan duduk berpanas-panas di teras rumah untuk menggerakkan badan atau berjemur matahari pagi. Atau melihat senyum manis istri saat digombali tiap hari.
Selamat menyambut Pagi...
Comments
Post a Comment