Ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk mencari nomor kontak kawan, kerabat hingga warga yang saat ini tidak diketahui lagi tinggalnya dimana.
Ini berangkat dari pengalaman pribadi saya selaku teman sekolah, ASN hingga sekarang diberi mandat sebagai Kelihan Adat Banjar Tainsiat.
Ada sebagian orang yang memiliki keyakinan kalau ybs sudah berusaha mencari, namun tidak mendapatkan jalan terang tentang informasi orang yang dicari. Entah karena mis-komunikasi, atau bisa jadi motivasi untuk melakukan pencariannya yang kurang.
Cara Pertama, tentu saja mendatangi rumah kawan, kerabat atau siapapun yang ingin dicari informasinya. Minimal rumah asal atau rumah tua yang bersangkutan, yang biasanya tidak lagi dihuni oleh orang yang dicari. Tapi minimal ada kerabatnya yang lain, atau ART-nya, pekerja yang menunggui rumah, dan lainnya.
Biasanya jika sudah menyampaikan maksud dan tujuan secara baik-baik, informasi itu selalu bisa didapat secara lengkap. Jikapun tidak, kemungkinan besar karena komunikasi yang disampaikan kurang meyakinkan, sehingga kita justru dicurigai sebagai orang yang 'punya kepentingan lain'
Cara ini ampuh menurut saya, karena sepanjang pengalaman mencari tahu keberadaan teman sekolah baik masa SMP, SMA maupun kuliah, rata-rata ketemu mereka ada dimana, termasuk kontak yang bisa dihubungi. Termasuk urusan pekerjaan, maupun sosial masyarakat saat ini.
Cara Kedua, biasanya agak lebih susah. Yaitu melalui Media Sosial. Baik FaceBook yang biasanya banyak dimiliki oleh generasi Boomer (kelahiran 90an kebawah), atau Instagram bagi generasi diatasnya. atau langsung Searching melalui Google.
Bisa mengetikkan nama lengkap atau sebagian, lalu telusuri satu persatu. Lakukan pengiriman pesan melalui Message jika memungkinkan.
Cara ini biasanya punya kemungkinan 50-50. Punya potensi tidak berhasil, jika si empunya akun sudah tidak lagi aktif di akun tersebut.
Cara Ketiga malah pebih susah lagi. Mencari melalui jalur 'keluarga' yang bersangkutan, yang sekiranya memiliki alamat yang sama, mengingat di Bali yang namanya tempat tinggal biasanya dihuni oleh sekelompok Keluarga Besar. Masalah jadi lebih sulit, bilamana kita tidak mengetahui siapa dan dimana saudaranya itu
Bersyukur, dalam posisi saya sekarang menjadi Kelihan Adat, secara kebetulan diberi mandat memegang data KK Adat keseluruhan warga. Jadi bisa ditelusuri dari daftar alamat yang sama, lalu mintakan kontak pada Komandan Regu ataupun salah satu keluarga yang kita kenal aktif mebanjar
Yah, semua ini mendatangkan pengalaman bagi saya pribadi. Yang meski agak merepotkan, tapi minimal ada solusi cepat yang bisa didapatkan.
Comments
Post a Comment