Tumpek Krulut adalah tumpek keempat dari enam tumpek dalam siklus kalender Bali yang merupakan hari suci untuk memuliakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi sebagai Dewa Iswara/Kawiswara.
Krulut berasal dari kata "Lulut" yang berarti tresna asih/cinta kasih, senang, gembira. Seperti halnya suara tetabuhan gamelan yang mengalun dan dapat menyebabkan orang lain merasa senang/gembira.
Hari tumpek krulut ini dapat juga dimaknai sebagai hari untuk menumbuhkan rasa cinta kasih terhadap sesama manusia.
Pada perayaan Tumpek Krulut ini dilaksanakan upacara penyucian (otonan) Sarwa Tetangguran (gamelan/alat musik), pagelaran tari Legong Kuntul, tari Barong Landung, dll.
Sumber :
Comments
Post a Comment