Dalam sehari saya bisa menghabiskan 3-4 botol air kapasitas 1.5 liter secara rutin, dan belum termasuk dengan konsumsi air mineral saat mengikuti rapat, bertamu dan agenda lain yang tidak memungkinkan untuk membawa serta botol segede gaban ini. Jadi kalaupun sesuai anjuran kesehatan yang selama ini dipercaya bahwa setiap manusia membutuhkan minimal 8 liter air dalam sehari, apa yang saya lakukan, sudah mirip-mirip-lah kurang lebihnya.
Minum air putih untuk menjaga kesehatan, kerap dianjurkan oleh orang-orang yang bergerak dalam bidang yang sama, ataupun mereka yang sudah pernah kena batunya, lalu bertobat dan menjalani terapi minum air putih, dan berhasil.
Saran paling sering yang saya terima adalah minum air pagi hari setelah bangun tidur, sebelum makan, saat lelah, usai berolahraga ataupun konsumsi lebih banyak saat sakit, utamanya panas dalam. Dalam kondisi hangat atau suam-suam kuku.
Minum air putih dalam jumlah yang banyak, infonya gak semua orang mampu melakukannya. Apalagi bagi mereka yang baru mencoba untuk mengikuti saran maupun keinginan penyembuhan dari sakit yang diderita. Ada rasa mual yang muncul katanya. Namun bagi mereka yang sudah terbiasa, minum air jadi satu kewajiban mutlak setiap hari dengan kapasitas tertentu sesuai kebiasaan yang dijalani.
Saya sendiri sebenarnya memiliki motivasi tertentu untuk menkonsumsi air putih sedemikian banyak. Dari keinginan untuk menjaga kesehatan pribadi jangka panjang, harapan untuk tetap segar dan bersemangat menjalani hari, juga untuk menjaga kestabilan Hb darah saat jadwal donor darah tiba saban 2 bulan.
Aniway, ternyata standar kebutuhan konsumsi air putih setiap harinya itu 8 gelas sodara-sodara, bukan 8 liter.
Hanya 8 gelas dengan kapasitas berapa gitu, yang total jadi 2 liter saja.
Ternyata yang saya konsumsi jadi cukup banyak ya ?
Comments
Post a Comment