Rupanya mbak Rara sang pawang hujan yang tampil sendirian dengan keteguhan hatinya di tengah ribuan orang pada gelaran motoGP Mandalika, masih banyak menuai pro dan kontra akan “aksi” yang sudah beliau lakukan atas nama bangsa ini.
Dari menganggapnya sesumbar karena infonya yang bersangkutan mengaku bisa mengatur alam, mengatakan bahwa apa yang diperbuat adalah sesuatu yang tak diijinkan oleh-Nya dalam bahasa agama tertentu, atau apa yang terjadi hanyalah satu kebetulan belaka mengingat yang namanya cuaca ada pasang surutnya dalam satu waktu.
Saya hanya bisa membathin, ‘Mbak Rara ini (dan juga para pemegang kebijakan yang ada dibelakangnya), hebat sekali bisa menyedot perhatian banyak orang kita di tanah air, bahkan tingkat dunia, yang pada akhirnya suara kekaguman dan apreasiasi malah mengalahkan semua keraguan dan caci maki yang diarahkan padanya’.
dan bagi saya, sebuah pemikiran atau tindakan dan semangat yang positif, sudah pas untuk digaungkan secara nasional pasca hantaman Covid-19 dan keputusasaan harapan anak bangsa, berharap bisa kembali bangkit setelah keterpurukan kita selama ini.
Jika kita masih menonjolkan sisi minoritas atau anggapan bahwa apa yang sudah terjadi hanya akan menguntungkan satu pihak baik secara keyakinan ataupun pendapatan daerah setempat, rasanya percuma saja, Tuhan menurunkan banyak keberagaman dalam kehidupan kita sebagai manusia.
Comments
Post a Comment