Menikmati kopi panas saban pagi hari jelang beraktifitas, rasanya sudah menjadi kewajiban bagi saya selama lima tahun terakhir. Disajikan dalam sebuah mug atau gelas dengan kapasitas sepertiganya. Sedikit tapi berasa. Sayangnya, saya bukan penikmat kopi hasil racikan para Barista yang banyak diperjualbelikan pada gerai atau tempat nongkrong anak muda jaman sekarang, pun dalam bentuk kopi yang ditakar atau proses racikan sendiri dengan berbagai teknik. Yang kalau boleh dikatakan sebagaimana istilah jaman now, hanyalah seorang Baristan atau Barista dengan racikan kopi instant. Atau dengan julukan yang lebih parah lagi, lantaran kopi yang dinikmati adalah berasal dari sachet kopi instant yang dijual di sejumlah warung depan rumah ataupun sekitaran pasar. Adapun kopi sachet yang saya sukai sejak awal ngopi di tahun 2000an cukup beragam. Dari Tora Bika Cappucino, Good Day Original atau Vanilla Latte, Indocafe Cappucino, lalu berpindah dan lebih intens lewat Tora Bika Espresso pada tahun 201...