Kalau tidak salah ingat, semua ini berawal dari kekecewaan Joko Widodo selaku Presiden RI di periode ke-2, yang beranggapan bahwa ada banyak prosedur bertele-tele terjadi di lapangan saat upaya investasi diturunkan sehingga hasil yang diharapkan malah tidak terlihat. Selain itu birokrasi dan budaya kerja para asn pun menjadi sorotan Beliau, dimana pada akhirnya ide untuk menyederhanakan kelembagaan pemerintah digulirkan. Sebagai awal, jajaran Eselon IV sebagian besar dipangkas dan diubah menjadi Jafung alias Jabatan Fungsional, namun tetap mempertahankan sebagian lainnya yang bertugas sebagai Lurah ataupun kepala sub bagian urusan perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian. Sebuah kado yang pahit di akhir tahun 2021 dari PakDe Jokowi. Bagi semua eselon IV yang terkena pemangkasan, perubahan menjadi Jafung secara struktural, tentu bagai masuk dalam sebuah peti mati, dimana kemungkinan untuk naik jabatan secara struktural tadi, kecil bahkan tidak mungkin sama sekali. Yang ada hanyalah k...