Sebelum ponsel memiliki akses layar sentuh secara keseluruhan di permukaan, dulu ada beragam cara yang diberikan oleh para vendor agar pengguna konvensional bisa tetap nyaman beraktifitas yang berkaitan dengan pengetikan teks dalam jumlah yang banyak, di perangkat mereka sesuai kebutuhan masing-masing.
Pemberian bilah keyboard atau istilah mereka, thumbboard tambahan pada perangkat ponsel jaman itu, memang lebih banyak ditujukan pada segmen kantoran yang kerap beraktifitas secara mobile tanpa harus meninggalkan rutinitas kesibukan mereka.
Bekal tambahan berupa bilah thumbboard ini, selain mampu memberikan kesan tambahan penampilan jadi lebih menarik, terkadang konstruksi yang disematkan saat pengguna ingin mengakses tombol keyboard menjadikan ponsel lebih unik dan antik untuk menjadi koleksi #HPjadul di jaman Now.
Dari yang mengadopsi konstruksi geser searah penggunaan perangkat, geser dari sisi samping bodi, lipat dan tekuk, ataupun lipat dan berputar.
Sayangnya dibalik kemewahan penampilan saat bilah thumbboard dibuka saat penggunaan, ada sisi kekurangan yang rentan kerusakan kerap dialami oleh pengguna bahkan berpengaruh besar dalam pemakaiannya. Kabel fleksibel yang menghubungkan bilah tersebut dengan bodi layar. Bilamana mengalami gangguan, pengguna akan dipaksa bernyaman-ria dengan akses menu di layar sentuhnya saja. Hal ini kemungkinan jadi satu pertimbangan om Steve Jobs saat memperkenalkan perangkat iPhone pertama kali tahun 2007 lalu dan pada akhirnya mulai diadopsi secara bertahap hingga berevolusi menjadi ribuan ponsel masa kini.
#HPjadul
Comments
Post a Comment