Membagikan nomor ponsel pada orang lain mulai saya lakukan sejak pertama kali diperbantukan dalam pembentukan unit pengadaan LPSE Kabupaten Badung tahun 2010 silam. Upaya ini dilakukan lantaran ada kaitannya dengan penugasan saya sebagai Admin Agency dalam sistem SPSE saat itu dan berlanjut sebagai pendamping Trainer dalam sesi latihan penggunaan aplikasi.
Berlanjut pada tahun 2013 dimana berkesempatan untuk promosi ke Dinas Cipta Karya menangani jalan lingkungan se-Kabupaten Badung, pembagian nomor ponsel yang saya gunakan lebih mengarah ke pemberian atau permintaan informasi penanganan fisik di jaman itu, pula koordinasi bypass lebih cepat dari para kepala lingkungan, kepala dusun, Perbekel, Lurah, anggota DPRD bahkan masyarakat perorangan, untuk keluhan atau kerusakan pengerjaan oleh rekanan penyedia di lapangan saat proyek berjalan.
Pun demikian halnya saat bergabung dengan tim Verifikasi Bantuan Rumah Huni sejak tahun 2017 hingga hari ini, nomor ponsel saya tetap dimintakan oleh mereka yang berkepentingan kaitan program Bupati Badung terpilih, dari Kesra, Kasi Pelayanan, Sekdes dan rekan-rekan dari Kabupaten/Kota lainnya.
Itu sebabnya ketika saya mencoba mengInstall aplikasi GetContact untuk mencari tahu tags atau nama-nama yang disimpan oleh orang lain untuk nomor-nomor penipuan, scam dan lainnya, agak kaget juga kalo jumlah tags yang diberikan untuk nomor kontak yang saya miliki masuk kategori +100. Cukup banyak juga, bahkan dengan nama yang beragam. Syukurnya gak ada tags atau pemberian nama negatif dari list tersebut. Hanya saja satu dua tags lumayan aneh karena menyebut seri atau brand ponsel yang kemungkinan dahulu pernah saya ambil dari si-empunya tags.
Kalian sendiri pernah mencari tahu apa saja nama sebutan kalian yang disimpan di ponsel orang lain ?
Comments
Post a Comment