Belasan tahun ditemani kendaraan Kijang Grand 88 pembelian second tangan pertama di Surabaya, memberi banyak cerita seru dalam perjalanan hidup, dari masa menjadi mahasiswa, pacaran hingga menikah.
Disandingkan mobil baru jaman now mah kendaraan model begini bakalan kalah dari segi biaya perawatan, penampilan ataupun teknologi yang digunakan. Meski bagi sebagian orang, wajah Toyota Kijang 80an masih tampak klasik saat dibawa berkendara dijalanan.
Ketangguhannya jangan ditanya lagi.
25 tahun usianya, masih garang diajak naik turun jalan curam.
Saat kendaraan masuk usia ke-20, beberapa part ditambahkan agar memudahkan pengendaranya berinteraksi di jalan raya. Dari pemutar musik digital, audio hingga power steering. Sementara dari sisi penampilan, wajah depan maupun cat bodi, sudah diUpgrade dari jaman Avanza baru muncul di jalanan. Mengapa warna menjadi salah satu opsi perubahan saat itu, mengingat warna asli kendaraan kerap disangka mobil ambulans lantaran Putih belun menjadi trend pasar macam saat ini. Disamping baret di sisi kanan dan kiri bodi akibat tergesek banyak hal sebagai konsekuensi penggunaan kendaraan untuk latihan mengemudi, harus disamarkan tentu.
Dua hal yang kami sukai dari kendaraan ini adalah leluasanya kabin jika dibandingkan dengan kendaraan minibus berkapasitas mesin sama, dan jok depan bisa diisi 3 orang lantaran posisi gigi perseneling ada di area depan dekat dashboard. Nyaman digunakan saat teman berkendara ingin tidur selonjoran atau merebahkan diri di paha pengemudi. Ehem…
Penjualan dilakukan tepat saat usia kendaraan masuk 25 tahun. Selain memang ingin mengganti model, beberapa part mesin tampaknya sudah harus masuk bengkel untuk penggantian atau peremajaan. Oli juga kerap bocor dan mulai rewel saat dinyalakan. Ia diambil oleh Kang Bengkel yang merawatnya dengan telaten selama 5 tahun terakhir.
Opsi penggantian kendaraan dilakukan
Comments
Post a Comment