Tentang usaha seorang anak mencari sosok ibu yang telah lama meninggalkannya.
Ali & Ratu Ratu Queens (2020)
Ali merupakan putra tunggal pasangan suami istri yang sejak kecil harus rela ditinggal sang ibu pergi ke kota New York US untuk mengejar cita-citanya sebagai penyanyi. Saat sang ayah jatuh sakit dan meninggal, Ali memutuskan untuk menyusul dan menemukan ibunya, sambil berharap bisa mengajaknya pulang.
Apa daya, kenyataan tak seindah yang diharapkan. Sang Ibu diceritakan telah memiliki keluarga baru saat ia merasa putus asa dengan keluarga lamanya di Indonesia. *spoiler detected ?
Meski demikian, dalam proses perjalanan yang memiliki akhir cukup menyakitkan tersebut, memberikan Ali makna lain akan hubungan sebuah keluarga.
Alur cerita yang disajikan begitu ringan. Apalagi didukung oleh penampilan empat tante rempong yang memiliki latar dan kepribadian berbeda satu sama lain. Ada banyak warna yang dihadirkan sepanjang kisah. Membuat semarak jalan cerita.
Tapi kenapa saya bisa nyasar untuk menonton sebuah cerita komedi yang disajikan Netflix dua hari ini ?
Penyebabnya adalah berawal dari tweet seorang animator yang dilibatkan dalam film Ali & Ratu Ratu Queens ini, baik cerita tentang kehidupan di New York jaman now, juga hal-hal menarik dari keseharian mereka di kota yang sama.
Om Pinot W Ichwandardi.
Jadi bikin penasaran seperti apa filmnya.
Dengan mengambil cerita atau plot seperti gambaran awal, membuat saya makin yakin bahwa apa yang pernah kami alami beberapa hari terakhir, ya memang nyata adanya. Bahwa memang ada sosok Ibu yang tak ingin disangkutpautkan lagi dengan anak kandungnya sendiri.
Meski dalam film, sang Ibu pada akhirnya mau mengakui sosok sang anak pada keluarga barunya. dan ini sangat menyakitkan perasaan, terlepas dari apapun alasannya.
Di sisi lain, ini menjadi cermin bagi kami dan diri saya sendiri. Bahwa sedapat mungkin berusaha menjaga hubungan keluarga dalam posisi baik sejak awal, ketimbang menyesal ketika nasi sudah menjadi pizza. Sulit memang, apalagi dengan berupaya menekan ego pribadi.
Kalian sudah menontonnya ?
Comments
Post a Comment