Sebetulnya kepentingan saat sudah berstatus Bapak seperti hari ini sih gak ada lagi selain bersosialisasi. Mengingat secara beban kerja dan rutinitas, sering saya merasa iri dengan kawan di luaran yang masih bisa menyalurkan hobi mereka. Lha saya ? Jangankan hobi. Satu dua kegiatan yang berusaha diikuti tetap saja salah, dicurigai dan diomongin, didepan anak pula.
Padahal secara tujuan kegiatan, ini sudah positif. Gak ada minum minuman keras, Gak ada main perempuan, Gak ada judi didalamnya. Murni buat nambah pengetahuan dan pergaulan. Tapi yah… tetep aja salah. Jadi sebetulnya saya harus ambil kegiatan apa coba ? Diam saja di rumah ?
Bertanya, disalahkan… Tidak Bertanya dan langsung mengambil tindakan, sama juga disalahkan. Aneh…
Bahkan menarik diri dari keramaian dunia maya pun sudah dilakukan.
Mungkin itu sebabnya saya lebih banyak memilih untuk diam, tidak menegur sapa lagi, dan urusi diri sendiri saja. Kalopun bisa ambil pekerjaan ya ambil, kalo enggak ya terserah. Bingung juga kalo terus menerus berada di posisi yang salah di setiap langkahnya.
Diam adalah Pilihan Terbaik
Comments
Post a Comment