Skip to main content

Nokia N series Serius Hadir Taken 2008

Ternyata dalam filem Taken (2008) yang dibintangi oleh om Liam Neeson terpantau memanfaatkan sarana telekomunikasi Nokia seri N dalam penampilan 3 karakter kunci di sepanjang filem. Ada Nokia N73, Nokia N90 dan Nokia N91.
Dua diantaranya sudah saya miliki dalam barisan koleksi ponsel #HPjadul, tinggal berburu satu lagi.

Taken merupakan sebuah film Trilogy yang dibintangi oleh om Liam Neeson mengambil peran sebagai Bryan Mills seorang mantan agen CIA yang memburu sekelompok penculik anak gadisnya bernama Kim, saat yang bersangkutan sedang travelling bersama seorang kawan ke Perancis. Film aksi ini bisa dibilang menegangkan dan mengharukan bagi para ayah di luar sana yang kerap mengkhawatirkan keselamatan putri mereka saat berada jauh dari pengawasan. Utamanya saat sang putri terlibat upaya penjualan manusia atau Human Trafficking yang dahulu sempat menghebohkan jagat maya.

Quote yang cukup dikenal dari sang bintang utama Bryan Mills saat mengetahui putrinya diculik adalah “If you let my daughter go now, that will be the end of it. I will not look for you, I will not pursue you. But if you don’t, I will look for you, I will find you and I will kill you…”
Saya sendiri mendapatkan rekomendasi film ini dari seorang rekan kantor yang sudah menontonnya lebih dulu.

Penggunaan sarana komunikasi ponsel dalam filem ini bisa dikatakan cukup memegang fungsi penting, apalagi bagi mereka yang berpisah jarak dalam skala global. Namun yang membuat saya kagum adalah seri N milik Nokia yang digunakan oleh 3 karakter kunci termasuk golongan ponsel ‘Sing Main-Main’ jaman itu.

Nokia N73 dipegang oleh Kim sang putri, saat berangkat Traveling ke Perancis dan dihancurkan oleh kelompok penculik menyisakan kartu memori eksternal sebagai petunjuk awal sang ayah dalam melakukan perburuannya.

Sementara Nokia N90, ponsel berdesain camcoder ini dipegang oleh pria muda bernama Peter, berperan sebagai agen yang berusaha mendekati para wanita muda begitu keluar dari bandara, berdalih akan mahalnya biaya taksi lalu menawarkan sharing cost dengan tujuan untuk mengetahui lokasi hotel dimana para wanita berada. Sebuah petunjuk bagi kelompok eksekusi nantinya.
Terakhir ada Nokia N91 dipegang oleh sang bintang Bryan Mills, seri musik dengan kapasitas internal 8 GB. Ponsel satu ini masih menjadi mimpi indah saya dalam mengumpulkan seri-seri klasik milik Nokia jaman dulu.

#Nokia #classic #HPjadul

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja