Skip to main content

Post Perkenalan Diri Whatsapp Group BloggerHub id

Malam Mbak Yayang, Admin grup paling gercep soal update info.

Saya kenal Blog itu gak sengaja, atau gak direncanakan tepatnya.
Jadi tahun 2005 Mei itu ada semacam pelatihan yang diadakan oleh Kominfo PemKot Denpasar, dan saya sebagai PNS (istilah ASN saat itu) di Kabupaten Badung (mewilayahi Kuta, Jimbaran, Pecatu, Canggu dan lainnya) yang diketahui pimpinan punya minat ke teknologi, lalu diutus mewakili. Dimana dalam sesi akhir ada pembagian kelas yang bisa dipilih. Saya pun memilih Photo dan Video Editing.

Tapiii… karena kelasnya penuh, oleh Panitia, saya dipindahkan ke kelas Blogging tanpa pemberitahuan. Jadilah bingung sendiri pas mengikuti sesi pelatihan. ya dasar sudah jodoh, diikuti aja.

Blog pertama waktu itu masih gratisan di blogspot. jadi nama www.pandebaik.com ini dulunya ada ekor blogspot, migrasi ke WP tahun 2008 seiring nyaris kena kasus hukum.

Jadi di awal, jujur aja saya gak paham bahwa blog itu bakalan bisa dibaca oleh banyak orang. Sementara awal-awal ngeBlog ya macam orang (MAAF) onani. Nulis sendiri, baca sendiri.
Eh ternyata kesandung.
Tulisan tahun 2006 muncul di halaman pertama teratas pas ngetik kata kunci nama media cetak mainstream lokal. topik postnya soal wartawan amplop. Jadilah saya diancam UU ITE waktu itu yang masih berupa draft sepertinya.
Gak mau berpolemik, saya hapus postnya, lalu direct alamat blog ke google. Hilang sudah blog saya waktu itu.

Persoalan selesai setelah dimediasi kawan jurnalis yang kenal saya, dan pimred media cetak tsb membatalkan ancamannya. Wih… shock luar biasa.
Lalu ada tawaran migrasi, langsung ambil opsi ke WP dan domain pribadi.
Nah… abis itu baru deh mulai nulis ‘secara serius’

Hobi nulis sudah dimulai dari masa SMA periode 1992-95, jadi wartawan sekolah dan magang di Tabloid anak sekolah se-Prov Bali, anak media Bali Post. Lalu jadi kontributor lepasan di PCplus tentang Tips Trik PC, tabloid Sinyal dan tabloid SmS tentang Tips Trik ponsel. Tahun 2012 dikontrak setahun mengisi kolom Tekno Koran Tokoh, dengan 4-5 tulisan setiap terbit dwimingguan. Tapi cuma bisa bertahan 11 bulan pasca lahiran anak ke-2 ?
Terakhir aktif bareng SmartFren dari tahun 2016-18, mereview produk modem dan ponsel bundling mereka, lalu resign karena kesibukan kerja. Tapi masih suka bantu post/review pas mereka minta bantuan.

Saat ini aktifitas ASN jadi prioritas utama mengingat sudah masuk di jabatan struktural. Jadi susah kalo mau ijin kantor buat ambil kerjaan pas jam/hari kerja.

Gitu…

Salam kenal untuk manTeman Blogger se-Grup WA

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.