Akhirnya kesampean juga naik TEMAN BUS
Berbekal pengetahuan baru dari om Ari Bogeloblast kami menyasar area lapangan GOR Ngurah Rai sebagai halte keberangkatan bersama 4 krucil dalam rangka mengisi liburan sekolah dan waktu senggang mereka hari minggu pagi ini.
Rute yang dituju adalah bandara Ngurai Rai halte keberangkatan domestik. Saat kami menaiki Bus, tampak hanya ada 2 rombongan kecil yang sudah bersiap naik namun belum memiliki kartu non tunai atau e-money sebagai persyaratan utama naik Teman Bus.
Bus yang kami tumpangi ini dipandu sendirian oleh bp.I Ketut Partika. Memiliki 17 unit tempat duduk untuk umum, 2 seat prioritas bagi lansia, ibu hamil, dengan anak kecil dan disabilitas kelumpuhan, serta 20 gantungan tangan berwarna kuning. Namun berhubung saat ini dalam kondisi pandemi Covid, jumlah penumpang dibatasi hanya boleh masuk sebanyak 10 orang dewasa saja.
Infonya hingga akhir tahun 2020 mendatang, Teman Bus bisa dinikmati oleh secara gratis oleh seluruh kalangan masyarakat Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan dan per hari ini menyasar Gianyar. Rute trayek baru ada 4 saja. Semua bisa dilihat dan diakses melalui aplikasi Teman Bus yang dapat diunduh pada pasar aplikasi.
Teman Bus infonya merupakan jenis transportasi massal yang digagas oleh Kementrian Perhubungan Pusat, dengan jumlah anggaran yang cukup besar. Infonya sampai hari ini, baru ada 4 Kota/provinsi saja yang dilayani, yaitu DKI Jakarta, Medan, Solo dan Bali. Jumlah armadanya pun cukup banyak untuk satu trayek, dengan harapan setiap 7 menit satu bus bisa melewati halte yang sama selama jam pelayanan dilakukan.
#TemanBus #Perhubungan #transport
#transportation #public
Comments
Post a Comment