Kalo diingat-ingat, bener banget kata Cinta Laura pas ditanyain manfaat apa yang didapat dari masa perkuliahan di luar negeri dalam sebuah video yang diunggah sebuah akun media sosial Twitter beberapa waktu lalu.
bahwa sebenarnya masa kuliah itu gak semudah cocot Mario Bros, sang Motivator itu. dan memang secara saya pribadi memang harus mengakui bahwa
‘gak satupun ilmu yang diberikan saat mengenyam bangku kuliah bisa nyantol ke otak saya, khususnya untuk ukuran saat ini. Kemungkinan karena saya bekerja dan berkembang di luar jalur, yaitu pns. Tempat dimana semua ilmu menjadi satu. Termasuk ilmu ngeles dan sejenisnya.
Tapi berkat menjalani masa kuliah’lah, saya jadi tahu sosok beberapa kawan yang memiliki sifat, perangai dan pembawaan berbeda, yang lantas menjadi cambuk perubahan pemikiran dan perilaku saya dalam memandang dunia.
Saya masih ingat betul bagaimana Wayan Lelo Sunarta menegur saya soal parkir motor di jalan depan rumahnya bli Wayan Ramaita, dimana saat itu saya bersungut-sungut memarahi kang parkir hanya untuk beberapa rupiah.
Nasehatnya saat itu bisa dikatakan sangat mengena, dan teringat sampai saat ini. Sehingga di masa sekarang, saya selalu berusaha terbiasa untuk tak segan menyisihkan sedikit uang, makanan ataupun barang untuk rangorang yang kurang beruntung.
Saya juga masih ingat gimana bli bagus Putra Wiarsa yang memarahi saya soal emosinya saya saat berhadapan dengan pegawai administrasi di rektorat kampus teknik. Mengajarkan pada saya untuk tetap menjaga hubungan antar sesama, apalagi dengan mereka yang memiliki ketergantungan. Riskan sekali kalo sampe muncul clash dan bermusuhan.
Ada juga seorang adik kelas yang melakukan copy-paste tugas yang saya susun berminggu-minggu, dan yang bersangkutan hanya mengubah namanya saja lalu mengumpulkannya lebih awal. Cuma dia lupa, bahwa saat itu Korti ditugaskan untuk mengambil semua tugas yang dikumpulkan dan membawanya ke rumah dosen pengajar. Yang mana secara tak sengaja, saya menemukan tugas yang bersangkutan saat memilah semua dokumen sebelum diantarkan ke rumah dosen. Disitu saya pun seakan diingatkan bahwa kerja keras tak akan membohongi hasil. dan Ia menunjukkan cara-Nya sendiri agar kita tahu ada yang ingin melakukan cara mudah dan curang untuk mencapai garis akhir.
Masih banyak wejangan hidup yang saya dapatkan baik dari para dosen juga teman-teman kuliah jaman itu.
Seperti ‘masih ada langit diatas langit… rasanya gak guna untuk menyombongkan diri, karena di luaran masih banyak kawan yang jauh lebih baik dari pada saya, jauh lebih sukses, jauh lebih bijak.
Comments
Post a Comment