Gak bakalan nyangka sama sekali kalo jalan Kresna yang berada di pinggiran timur Tukad Mati, belakang Dewi Sri jadi bagus gini suasananya.
Selain perkerasan jalan yang sudah diaspal hotmix oleh PUPR Badung, status jalan yang dulunya kalau tidak salah menjadi jalan inspeksi kawasan sungai, kini sudah naik tingkat menjadi Jalan Kabupaten, dengan fungsi sebagai jalur alternatif pemecah kemacetan di jalan utama Dewi Sri.
Yang makin bikin kagum selain permukaan jalan yang mulus, ya kebersihan sungainya. Dulu, saat saya masih menjadi direksi teknis pekerjaan peningkatan jalan Dewi Sri bersama dua rekan lainnya di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, baik jalan maupun sungai sedang amburadul banged kondisinya.
Jalan Kresna bisa dikatakan gak rekomend kalo mau dilewati kendaraan roda empat tipe niaga, karena banyak lubang dan permukaan aspal lapen yang hancur dari ujung ruas sisi utara, tepatnya persimpangan jalan Nakula hingga jembatan di sisi selatan. Sementara sungainya, penuh sampah dan bau. Airnya juga gak mengalir laiknya sungai biasa, mungkin itu sebabnya disebut atau dinamakan Tukad Mati.
Tapi kini ?
Wow…
Bersih dari sampah.
Belum lagi bahu jalan yang berada diantara perkerasan dan dinding penahan pinggiran sungai. Dimanfaatkan untuk lahan tanaman hijau, dan pas saya lewat tadi sore, sedang disirami oleh petugas. Jadi tambah asri dan enak dipandang.
Andai saja ada jogging tracknya di sepanjang sungai ya… pasti makin asyik untuk menikmati suasana air dan lingkungannya.
Comments
Post a Comment