Skip to main content

Ciri-ciri Tempat Pemberi Dana Tunai Jaminan BPKB yang Perlu Dihindari

Apabila akan mengambil pinjaman, salah satu tips paling penting adalah dengan memilih tempat peminjaman yang aman. Hal ini dapat dilakukan bagi Anda terutama yang mempunyai jaminan, sehingga nantinya jaminan yang telah diberikan tidak hilang. Misalnya saja bagi Anda yang menyerahkan jaminan BPKB kendaraan yang Anda punyai untuk mendapatkan pinjaman yang dibutuhkan tentu saja mengetahui beberapa tips pemilihan tempat terbaik. Akan tetapi selain tips tersebut, perlu juga mengetahui beberapa ciri dari tempat pemberi dana tunai jaminan BPKB yang perlu dihindari. Adapun beberapa ciri tersebut adalah lembaga pemberi pinjaman berikut ini:

1. Hanya mementingkan pencairan yang cepat
Hal pertama pemberi pinjaman yang perlu dihindari adalah yang hanya mementingkan pencairan yang cepat. Hal ini karena banyak yang akan tergoda karena membutuhkan dana yang cepat cair, oleh karena itulah akan memilih tempat yang menawarkan keunggulan ini. Akan tetapi sebelum memilihnya pastikan Anda berpikir lebih matang karena tempat ini mempunyai banyak kekurangan terutama dari keamanan yang dipunyai. Sehingga nantinya Anda bisa kehilangan kendaraan yang dipunyai dan mendapatkan pinjaman yang tidak plafonnya kecil dan tidak sesuai dengan nilai kendaraan yang Anda punyai.

2. Bunga tinggi
Ciri selanjutnya tempat pemberi pinjaman yang harus dihindari adalah yang menawarkan bunga tinggi. Hal ini merupakan ciri yang paling umum dan ditemui yaitu memberikan bunga tinggi dan tidak masuk akal. Dengan memberikan bunga tinggi tersebut akan membuat penerima pinjaman kesulitan untuk membayar cicilan pinjaman yang telah diberikan. Sehingga hal tersebut juga membuat Anda kehilangan kendaraan yang dijaminkan. Ataupun ketika Anda mempunyai cukup dana untuk membayar bunga tinggi tersebut, dengan presentase bunga yang tidak masuk akal juga akan membuat Anda membayar pinjaman berkali-kali lipat dibandingkan dana yang diterima. Oleh karena itulah hindari untuk mengambil pinjaman dari tempat yang menawarkan bunga tidak masuk akal.

3. Syarat dan aturan tidak jelas

Ciri selanjutnya yang dapat dihindari ketika akan memilih lembaga pemberi pinjaman adalah yang syaratnya tidak jelas. Setiap lembaga tentunya mempunyai aturan dan syaratnya sendiri, akan tetapi apabila Anda menemukan tempat yang mempunyai syarat dan aturan tidak jelas maka hal tersebut patut untuk dicurigai. Oleh karena itulah pastikan ketika akan mengambil pinjaman dengan menyerahkan jaminan BPKB untuk mengetahui syarat dan aturan yang jelas sehingga bisa membuat Anda lebih tenang.

4. Tidak mempunyai perjanjian
Ciri selanjutnya dari pinjaman bodong adalah yang memberikan perjanjian tetapi tidak memberikan perjanjian secara tertulis. Sehingga hal tersebut tidak akan mengikat kedua belah pihak dan juga tidak profesional. Pastikan ketika Anda akan mengambil pinjaman dana yang cukup banyak dengan jaminan BPKB maka pastikan mempunyai perjanjian tertulis hitam di atas putih, sehingga akan memberikan keamanan tidak saja untuk penerima pinjaman tetapi juga pemberi pinjaman.

5. Lembaga yang tidak jelas

Ciri terakhir dari lembaga pemberi pinjaman dana tunai jaminan BPKB yang perlu untuk dihindari dan perlu diwaspadai adalah lembaga yang tidak jelas. Misalnya saja lembaga tersebut yang tidak pernah Anda dengar namanya. Selain itu lembaga tersebut juga tidak mempunyai kantor resmi yang bisa didatangi dan mengajukan pertanyaan atau konsultasi mengenai pinjaman yang diberikan. Terakhir adalah kantor yang tidak terdaftar di OJK, sehingga apabila menemukan lembaga pinjaman dengan ciri ini maka urungkan saja niat untuk mengambil pinjaman dengan jaminan BPKB di tempat ini.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pangan,