Skip to main content

5 Tips untuk Persiapan Liburan, yang Terakhir paling Penting loh

Mengambil keputusan untuk bepergian pada masa pandemi covid-19 begini sebenarnya bukanlah merupakan satu hal yang bijak, lantaran info terkini mengatakan bahwa pola penyebaran virus di berbagai wilayah tanah air makin marak seiring diabaikannya himbauan pemerintah terkait protokol kesehatan oleh banyak pihak, termasuk dari internal pemerintah sendiri.
Namun seiring pembukaan beberapa objek wisata waktu lalu, memberikan angin segar kepada masyarakat yang memiliki keinginan dinas atau sekedar liburan ke luar kota, memanjakan raga dan mata setelah sekian bulan mengurung diri demi mematuhi anjuran pemerintah agar tetap #diRumahSaja.

Lalu hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk melakukan dinas luar kota atau liburan dan jalan-jalan menikmati pemandangan dan objek wisata yang baru dibuka nantinya ?

Kalian bisa simak 5 tips berikut ini ya.

1. Cari tahu terlebih dahulu informasi umum kaitan objek wisata atau daerah destinasi yang ingin dituju. Ada apa saja di lokasi, apakah nantinya akan bisa dinikmati oleh anggota keluarga yang diajak atau bahkan pasangan kalian. Mengingat objek wisata masa kini biasanya dilengkapi pula dengan area rekreasi dan berjalan-jalan di tengah alam terbuka atau sawah, pula resto dan cafe on site demi menghilangkan dahaga selama beraktifitas. Jangan lupa jenis kuliner dan jajanan khas daerah yang bisa dinikmati ketika sampai di tujuan.

2. Cari tahu harga dan biaya terkini untuk sesi transportasi menuju objek wisata atau destinasi yang diinginkan, pun perjalanan balik dari lokasi tujuan. Ada banyak aplikasi travelling yang bisa digunakan melalui layar ponsel untuk melakukan cek tiket pesawat, kapal laut bahkan kereta api tanpa harus ribet berjibaku ke outlet fisik di dalam kota.
Ini akan memberikan gambaran awal berapa rupiah yang harus dipersiapkan dalam melakukan perjalanan bolak balik tanpa menemui kendala berarti. Untuk mengetahui harga tiket pesawat Jakarta-Bali misalkan, kalian bisa pastikan melalui halaman atau aplikasi Tiket melalui ponsel masing-masing

3. Cari tahu juga keberadaan transportasi publik yang bisa diakses di lokasi tujuan. Apakah menyediakan layanan antar macam ojek online yang kini memiliki banyak pilihan, ataukah memilih menggunakan jasa travel lokal dengan pola sekali bayar sekaligus tips pengemudi demi mencegah tambahan biaya tak terduga sepanjang perjalanan. Bisa juga memanfaatkan fasilitas semacam shuttle bus pariwisata milik pemerintah lokal, atau penyewaan kendaraan harian.

4. Tetapkan jangka waktu perjalanan atau liburan yang akan dilakukan, agar jangan sampai lupa waktu dan membatalkan janji atau pekerjaan penting di lokasi asal. Menjadi penting, mengingat akan ada banyak objek wisata ataupun spot foto menarik yang biasanya wajib dikunjungi saat melakukan perjalananan. Manfaatkan waktu luang yang ada di sepanjang jalan untuk beristirahat sejenak agar jangan sampai kelelahan. Semoga tak sampai lupa waktu ya.

5. Siapkan Dana Talangan atau tambahan, untuk biaya-biaya yang kemungkinan besar menjadi persyaratan administrasi dalam perjalanan. Biaya Rapid Test, bagasi, tiket Tol atau bahkan parkir dan restribusi bisa menjadi alternatif tambahan biaya didalamnya. Hal ini menjadi penting mengingat biasanya belum di-include kan dalam sebuah paket wisata perjalanan dan kerap terabaikan oleh pikiran saat melakukan aktifitas tanpa memanfaatkan jasa travel.

Nah begitu kira-kira tips dari saya, kaitan 5 hal penting yang wajib kalian persiapkan saat mengambil keputusan untuk melakukan perjalanan dinas atau liburan. Semoga bermanfaat dan semua aktifitas yang kalian lakukan nantinya bisa dinikmati dengan aman dan nyaman.
Have a nice Trip.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.