Saya bukan pengguna BlackBerry di jamannya, hanyalah seorang pengagum biasa…
Perangkat BlackBerry sebenarnya gak asing saya lihat era 2006/2007 baik dari media cetak seperti Chip atau Info Komputer, maupun saat wara-wiri pulang ke rumah istri, melintasi gerai operator Indosat di jalan Gatot Subroto Barat. Baliho besar didepannya kerap menyajikan iklan gambar perangkat BlackBerry jaman old dan menawarkan hal-hal yang masih awam saya temui di dunia perponselan.
Nama BlackBerry baru melesat di tanah air sejak kemunculan seri Bold 9000 yang saat itu dibawa oleh atasan saya Ibu Mas Aries Sujati, istri Bupati Buleleng dimana saat ini sedang memangku jabatan sebagai salah satu DPRD Provinsi Bali dari Dapil Buleleng. Berhubung teknologi yang diperkenalkan masih baru gres, saya diminta mempelajari fitur dan cara operasional umum seperti penyimpanan kontak, sms dan lainnya dalam waktu singkat.
Sekedar informasi, BlackBerry Bold 9000 adalah seri termahal dari yang pernah dirilis jaman itu. Masih menggunakan tombol gulir dan keypad yang empuk. Jualannya kalo ndak salah ada Push Email dan tentu saja BlackBerry Messenger.
Saya sendiri bukanlah seorang pengguna perangkat BlackBerry di era jaya ponsel bulky ini. Baik dari histeria seri Bold 9000, Bold 9900 dkk hingga versi touchscreen Torch 9800/9810 sampai ke penggunaan OS Android jaman now. Bisa dikatakan, saya hanyalah seorang pengagum desainnya, dimana saat orang masih berlomba membeli dan memiliki Nokia seri N dan E dengan sejumlah fitur multimedia yang dimiliki, saya begitu terpana melihat ponsel berhiaskan thumbboard qwerty, navigasi gulir jogdial di sisi samping dan memiliki desain yang tak biasa.
Sayang, makin kesini BlackBerry jadi makin jauh ditinggalkan orang. Pasca kekalahan tarung berebut pasar dengan Apple melalui iPhone series dan barisan Android yang digawangi sejumlah brand tahun 2010/2011 silam. Padahal dari sisi desain, BlackBerry sebenarnya makin menawan. Lihat saja seri Passport atau Priv dan KeyOne.
Kamu sendiri seorang pengguna BlackBerry ? pake seri yang mana
Comments
Post a Comment