‘Kita begitu berbeda dalam semua, Kecuali dalam Cinta’
Suara Gie yang diperankan oleh Nicholas Saputra begitu terngiang di telinga ketika saya mencoba mendesain sendiri kartu undangan pernikahan yang tidak biasa jelang akhir tahun 2005 silam. Satu kalimat puitis yang begitu dalam dan jelas menggambarkan kami berdua, saat memutuskan untuk melangkah lebih jauh ke jenjang pernikahan padahal hubungan belum genap setahun dijalani. Hanya karena keyakinan dan rasa yang tak ingin jauh setiap harinya, maka pada tanggal 10 Desember 2005 silam, agenda ketiga dalam prosesi pernikahan satu mingguan pun, resmi mengikat cinta yang ada dalam diri kami masing-masing. dan kalimat diatas hadir dalam kartu undangan pernikahan yang disebar ke sanak keluarga, menggantikan kalimat suci dari kitab sebagaimana biasanya ada.
Begitu banyak perbedaan yang ada pada hubungan yang kami jalin. Salah satu yang tampak jelas terlihat kasat mata adalah, jika ia bertubuh mungil, saya mah bisa dikatakan masuk kelompok gigantisme, susah nyari sepatu, susah nyari segala macamnya. Tapi yang penting bisa nyambung saat di tempat tidur, ya ndak masalah kata lawakan bondres yang menghibur kami saat upacara pernikahan berlangsung. Saya menyambutnya dengan gelak tawa, menertawai ke-absurd-an hubungan kami saat itu. Tapi yang namanya Cinta, apapun dijalani.
Hingga hari ini berumur 14th
Belum menjadi penanda yang istimewa sebenarnya. Namun melihat pada rasa, khususnya yang saya miliki setiap harinya, apa yang terjadi hingga saat ini, perasaan kami pacaran seperti baru terjadi kemarin saja. Tetap menggebu meski penuh cerita, tawa, canda bahkan pertengkaran kecil. Hal biasa dalam rumah tangga kalau kata orang-orang tua.
Jadi ya, Selamat ya Cantik, semoga saya bisa mendampingi sampai tua nanti.
Comments
Post a Comment