Sosoknya sangat bersemangat setiap kali kami bersua, bahkan dari awal masa perkuliahan sekalipun. Ia banyak memberikan inspirasi bagi kami, para mahasiswa yang kini telah menjadi alumni Teknik Arsitektur Universitas Udayana Angkatan 95, baik dari sisi talenta maupun hasil karyanya, yang saat itu kental dengan goresan stil balinya.
Selain bangku kuliah, Ia pula yang kerap menjadi pemucuk pekerjaan setiap kali kami ditugaskan menjadi seksi Perlengkapan dan Dokumentasi dalam event yang diselenggarakan oleh para senior di Fakultas Teknik Universitas Udayana bertahun silam. Membuat baliho ataupun dekorasi, begadang di lokasi hingga agenda selesai digelar, sudah manjadi hal biasa. Tak lupa menyemangati kami saat terpilih menggantikan para senior di kursi Himpunan Mahasiswa Arsitektur. Ia bli bagus Wayan Darma Astawa, semeton saking Kerambitan Tabanan, satu dari empat sahabat yang pernah kos dalam satu atap, di permukiman dekat kampus Sudirman.
Wayan Darma Astawa.
Dengan perawakannya yang kekar, tak seorang kawanpun menyangka, ia bakalan pergi secepat ini.
Kabar duka yang disampaikan pada hari minggu pagi kemarin, membuat whatsapp group alumni mendadak riuh karena tak percaya akan keakuratan informasi. Saya sendiri reflek menghubungi nomor ponsel yang bersangkutan, dan kabar itupun dibenarkan oleh mbok Sri, istri yang ditinggalkan bersama empat orang anak.
Dengan dugaan serangan jantung, bli bagus Wayan meninggalkan kami hari minggu pagi, 28 Juli 2019 kemarin. dan sedianya akan diupacarai lebih lanjut pada hari kamis, 1 Agustus 2019 untuk agenda ngeringkes, dan pengabenan dilaksanakan pada hari Jumat 2 Agustus 2019, saat umat melaksanakan penampahan Kuningan.
dan kamipun berduka.
Comments
Post a Comment