Salah satu penyebab tingginya biaya konstruksi bangunan, jalan atau apapun itu bentuknya, baik pada proyek pemerintah ataupun swasta di Nusa Penida adalah pengiriman bahan material yang harus dikapalkan menyeberangi lautan, lantaran tidak tersedia secara massal di area kawasan tersebut.
Seperti pasir, kerikil, semen, bahkan batu pecah ataupun tempel yang memberikan sentuhan estetika pada visual konstruksi yang dibangun.
Infonya, pengiriman akan bisa jatuh lebih murah, bilamana jenis kapal yang digunakan semacam tongkang, untuk mengangkut material ke seberang. Akan menjadi lebih mahal lagi, bahkan memberikan efek pada keterlambatan waktu pengerjaan, bilamana ombak pasang lebih tinggi dari biasanya. Mumet juga.
Bahan material seperti pasir, biasanya akan diangkut dalam wadah karung pasir untuk memudahkan pengiriman dalam volume besar. Dibutuhkan sejumlah tenaga kerja tambahan, untuk bisa memindahkan bahan material yang tadinya sudah dikumpulkan dengan rapi di pinggir pantai sesuai tujuan atau kepemilikannya, menuju kapal sasaran. Melalui jalur air tentu saja.
Hal ini sempat kami lihat dan temui di sela perjalanan menuju Nusa Penida dari Pelabuhan Kusamba, Klungkung.
Sempat terbayang, betapa bersyukurnya kita yang sejauh ini bisa tinggal di Bali ataupun pulau besar lain, utamanya yang sedang membutuhkan bahan material konstruksi untuk pembangunan rumah dan lainnya, seperti saya.
Watch “Bahan Material, tingginya Biaya Konstruksi dan Nusa Penida. Catatan Perjalanan www.pandebaik.com“ on YouTube
Comments
Post a Comment