Skip to main content

Share Video Content di MedSos Masih Khawatir Gagal Upload ? Simak Tipsnya Disini

Memang gak salah apa pesan Pak Roberto tempo hari, kalo mau ikutan berebut kue rejeki Jaman Now, ya musti bisa mengikuti kekiniannya generasi millenial. Apalagi kalo bukan belajar bikin Video Content.
Karena yang namanya generasi milenial, mereka sudah gak jaman lagi baca teks, baca teks dan baca teks. Meski diluar generasi itu, masih ada juga penganut kebiasaan jaman old buat baca teks di layar gadget. Tapi rata-rata bahkan kebanyakan hasil survey menyatakan, akses terbesar netizen saban harinya ya ke portal YouTube.
Bukan baca blog kuno macam begini.

Tapi mongomong, biar bisa ikutan belajar jadi video content creator, sebetulnya apa saja yang musti dipersiapkan sejak dini ? Ya minimal wajib tahu dulu apa saja syaratnya.
Let’s see.

Pertama sudah tentu, Aplikasinya. Ada banyak pilihan di pasar aplikasi ponsel jaman now. Cari aja dengan menggunakan kata kunci ‘video editor’, yakin banget ada banyak hasil yang bisa dicoba satu persatu. Yang saya bisa rekomend sih salah satunya ada Filmorago.
Aplikasi ini lumayan mudah digunakan, utamanya bagi mereka yang masih awam dengan dunia create dan editing video.

Kedua, tentu saja konten-nya. Apakah itu berupa foto, video dan lainnya. Bisa ambil dari koleksi foto lama di ponsel, atau spesial ambil gambar saat main ke spot-spot yang unik. Bisa juga saat kalian beraktifitas bareng kawan sekolah, kuliahan atau kerja.

Ketiga, skenarionya. Ini mirip dengan kerjaan nulis di Blog, minimal bisa berkhayal dikit , mau menampilkan apa dan bagaimana jalannya video.

Keempat… ya Bikin Videonya. Hehehe…

Ketika kelak konten video itu bisa jadi, apapun bentuk, skenario dan isinya, yang paling penting, the most important thing dari semua aktifitas diatas, ya bisa di Share ke orang lain, minimal temen atau keluarga se-WA group, jika memang belum merasa pede untuk mempublikasi ke akun medsos sendiri. Tapi demi masukan dan saran, bahkan tak jarang ada juga bully-an, gak ada salahnya buat Upload ke akun medsos, minimal IG dan FB, sebelum lanjut ke YouTube Channel.
Caranya ?

Ya Upload-lah… bukan disimpen gitu aja.
Cuma kok ya kerap gagal gitu pas proses pengiriman konten ke dunia maya ?
Hmmm… pasti ada apa-apanya nih.
Simak Tips-nya yuk.

Pertama, yakinkan Kuota Internet kalian masih ada. Gak seru kalo yang namanya Kuota rada-rada ‘is dead’ lalu kalian nekat Upload sambil berharap usaha terakhir ini bisa berhasil.

Kedua, tentu saja kehandalan jaringan. Minimal kalo akses jaman now, ya sudah masuk ke level 4G lah. Jadi saat nantinya dibutuhkan kecepatan Upload, gak sampe harus nunggu jam kerja lewat, lalu ditinggal tidur dan ngabisin sisa kuota.

Ketiga, nah… khusus kamu yang gak pengen susah-susah melakukan dua tips diatas, saran saya, coba deh gunakan SmartFren #GoUnlimited yang secara kuota, sudah gak perlu lagi dikhawatirkan, karena untuk yang satu ini memang beneran Unlimited. Gak seperti yang lain.
dan soal akses jaringan ?
Sekedar info, SmartFren sudah naik level ke 4G+. Jadi yang namanya kecepatan, sudah bukan masalah deh. Bahkan di area Kota Denpasar, tempat dimana saya tinggal, kecepatan SmartFren bahkan mampu diatas 20 MBps.

Say Goodbye ke #DramaKuota deh…

Dengan menggunakan akses SmartFren paket #GoUnlimited kamu gak bakalan was-was lagi musti cek kuota tiap kali mau share video content ke akun medsos.
Harganya juga cukup terjangkau bagi generasi milenial, apalagi buat kamu, kamu dan kamu.
Disamping itu, dengan jaringan SmartFren yang kini sudah murni 4G, sim card-nya pun bisa digunakan untuk semua jenis ponsel bahkan sekelas feature phone kelas androMax Prime yang 200ribuan itu.
Selain kuota data yang sudah gak ada batasnya, dengan mengaktifkan paket #GoUnlimited dari SmartFren ini, masih ada bonus lainnya juga yang bisa kamu lihat melalui aplikasi MySmartFren dengan mengunduhnya lewat Apps Store.
Mudah bukan ?

Terakhir, buat kamu-kamu yang sudah menggunakan paket #GoUnlimited dengan akses jaringan 4G+ SmartFren, bisa ikutan kompetisi buat dapetin giveaway #DramaKuota
Caranya gampang.

Share pengalaman internet gak sesuai ekspektasi dalam bentuk foto/video/komik/meme di Instagram, Facebook, Twitter, Youtube pribadi kamu, dan Lengkapi postingan dengan: komentar kamu #DramaKuota #GoUnlimited serta mention @smartfrenworld dan 2 teman mu

Hadiahnya:
iPhone X 64GB, Samsung Note 9 128GB, Redmi Note 5, Portable wi-fi Smartfren, Unlimited SP

Syarat Utama:
– Follow Instagram Smartfren @smartfrenworld dan
– Subscribe Official Youtube Channel dari Smartfren: https://youtube.com/smartfrenworld

Syarat & Ketentuan
-Cerita tidak boleh mengandung unsur SARA & Pornografi.
-Peserta diperbolehkan untuk memberikan cerita lebih dari satu kali
-Akun media sosial tidak boleh dikunci/private

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.