Aneh rasanya setelah libur sekian hari lalu ngantor dan hanya setengah hari, itupun gak banyak aktifitas yang bisa dilakoni. Lalu melangkah pulang, membubarkan diri lantaran sebagian rekan seruangan memilih tak menampakkan batang hidungnya sejak pagi tadi.
Sementara di luaran, ada begitu banyak orang dengan berbagai kepentingan, laiknya masa lalu yang pernah dilewati terdahulu. Amprahan, tanda tangan, hingga kontak telepon yang tiada henti.
Semua sirna, menjauh dari rutinitas kali ini.
Yang tersisa hanya rasa sepi, tak ada beban yang menggelayut di pundak apalagi pikiran.
Seperti makan gaji buta saja rasanya.
Liburan Akhir Tahun jadi begitu bermakna.
Setiap hari, setiap saat, ada godaan si kecil. Yang begitu lucu menghibur hati saat sunyi begini.
Jikapun kondisi kerja tak segarang kini, mungkin kesibukan bakalan jauh menentramkan hari. Maka itu ada syukurnya juga tak harus melakoni lagi.
Kali ini jadi tanpa beban. Bebas dari banyak makian, tuntutan hingga permintaan. Pun ‘permintaan’ dari sebagian lainnya.
Ada kenikmatan tersendiri saat tak lagi mendapat semua tekanan, apalagi pernah mengalami dan pernah tahu ada hal semacam itu dalam birokrasi.
Mau ponsel menyala 24 jam atau airplane sepanjang haripun tak bakalan menimbulkan masalah. Karena tidak termasuk dalam tupoksi tahun ini.
Memang ada saja rasa kangen untuk bisa kembali dalam situasi seperti dulu. Penuh kesibukan dan tanggung jawab.
Tapi wajib dengan mengandalkan tim kerja yang lebih baik jika tak mau dirundung duka sepanjang hari.
Semoga saja bisa terwujud satu hari nanti.
Comments
Post a Comment