Sejak awal kepemilikan ponsel di tahun 2001, keinginan untuk bisa memiliki seri yang memiliki kemampuan setara pc muncul begitu saja. Mengingat pada Jaman Old, aktifitas harian lebih banyak berkutat dengan komputer desktop berbasis Windows. Maka ketika berhadapan dengan perangkat pintar berlayar terbatas, cukup gregetan juga jadinya.
Pada tahun 2005 pertengahan, kesempatan itu datang.
Disaat banyak orang masih terlena dengan ponsel pintar milik Nokia yang mulai banyak digelontorkan ke pasar global, saya memilih PDA Phone sebagai kawan baru menemani aktifitas sebagai Direksi Teknis pematangan lahan Puspem Badung. Mengambil codename Himalaya, device yang dibesut oleh HTC, perusahaan mobile phone dari Taiwan, dikenal dengan banyak nama. Salah satu yang masuk pasar Indonesia secara resmi adalah O2 XDA II.
Saya sendiri mendapatkan versi lain milik T-Mobile yaitu seri MDA II dengan perbedaan penampilan pada tombol akses dibawah layar.
Mengadopsi sistem operasi Windows Mobile 2003 for PocketPC Phone Edition, yang menyerupai penampilan Windows PC jaman itu, memberikan sentuhan nafas baru pada penggunaan perangkat ponsel pintar dengan fungsi utama sebagai PDA. Personal Digital Assistant.
Jadi mumpuni mengingat secara spesifikasi dibekali prosesor berkecepatan 400 Mhz dan 128 MB RAM serta internal memory 64 MB plus slot memory tambahan dengan model SDcard.
Ingat, ini dalam satuan MB ya, bukan GB.
Pada masa ini adalah dimana saya banyak belajar tentang penggunaan PDA sebagai perangkat yang memudahkan semua aktifitas kerja lengkap dengan penderitaan dan kekhawatiran yang ada. Salah satunya adalah persoalan kehilangan semua data saat kehabisan daya batere sampai ke titik Nol. Sangat menyusahkan di awal-awal pemakaian. Dari mengembalikan nomor kontak satu persatu, melakukan instalasi program hingga setting perangkat agar siap pakai kembali seperti sebelumnya. Setidaknya ‘kebodohan’ itu menjadi awal pengetahuan dan perkenalan dengan aplikasi Microsoft Sync. Satu-satunya solusi terbaik bagi perangkat konvergensi semacam ini.
Jaman Old, ketika kalian menyalakan layar ponsel didepan banyak orang, rasanya senang jika sampai menjadi pusat perhatian banyak mata. Lantaran dari segi perangkat yang digunakan, masih tergolong langka dimiliki dan dari segi kemampuan pun lumayan bikin orang terkaget-kaget. Pokoknya luar biasa bangga.
Ringtone yang digunakan, wajib dalam format WMA atau Windows Media Audio yang bisa dikonversi melalui perangkat pc desktop. Belakangan baru bisa menggunakan format MP3 pasca bertapa di Forum XDA Developer.
Satu-satunya hal yang kurang saya sukai dari perangkat model begini adalah, harga jualnya yang muahal.
#HPjadul #O2 #XDA #PocketPC #Windows
Comments
Post a Comment