Hari masih gelap ketika kaki kaki ini mulai menapak jalan aspal dari rumah mertua menuju selatan, pantai Batu Bolong Desa Canggu. Satu dua wisman tampak berlari kecil melawan arus dimana aku melintas. Suasana hari raya begitu kentara.
Masuk kilometer kedua, satu dua kendaraan roda empat mulai tampak. Aku pun mengambil haluan kanan, melawan arus kendaraan agar tetap bisa melangkah cepat di atas aspal, dan tak terjerembab di kotornya selokan.
Disini keberadaan trotoar belum menjadi prioritas laiknya kota.
Empat kilometer jauhnya dari rumah. Jarak yang kupantau melalui aplikasi Google Maps saat menyeruput kopi pahit dini hari tadi. Lumayan juga untuk rute pergi pulang. Menjadi pengalaman pertama bulan ini, pasca kecelakaan tempo hari.
Mentari pagi masih malu-malu menampakkan diri. 1 Syawal 1439 Hijriah, Tahun 2018 dimana kemacetan mudik tak lagi viral di sejumlah media. Mensyukuri jalan tol yang dibangun Presiden Kita dan tetap berharap ia akan tetap memimpin negeri ini periode depan.
Selamat Hari Raya Idulfitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Comments
Post a Comment