Selama dua bulan terakhir ini, aktifitas berjalan kaki dalam tempo cepat sudah makin rutin dilakukan.
Tujuannya cuma satu. Menstabilkan Gula Darah.
Dimana kalo kata dokter yang merawat diabetes selama ini, jumlah kalori yang dikeluarkan minimal harus sama dengan yang dikonsumsi. Artinya semakin berat jenis makanan yang dinikmati seharian ini, mestinya kalo mau yang namanya Gula Darah bisa tetap normal, kadar olah raganya pun wajib diperpanjang durasinya. Mengingat jenis gerak badan yang dilakukan, tergolong mudah bagi orang dewasa seumuran saya.
Menargetkan sekitar 10.000 langkah setiap harinya, nyaris identik dengan 8,5 KM berjalan dengan kecepatan konstan atau 85 menit aktifitas.
Sementara jika target harian ditingkatkan menjadi 15.000 langkah, identik dengan jarak tempuh 12,5 KM atau 125 menit aktifitas.
Ini bisa dihitung mengingat untuk setiap kilometer yang dilalui, membutuhkan waktu tempuh sekitar 10 menit, dengan jumlah pencapaian langkah rata-rata sekitar 1.200 saja.
Untuk bisa mencapai Target Langkah Harian Minimal, setidaknya butuh 12 kali putaran keliling lapangan alun-alun Kota Denpasar, atau 9 kali keliling lintasan luar GOR Ngurah Rai, atau bisa juga 6 kali keliling lapangan Renon. Widiiih…
Sementara kalau mau mencapai Target Langkah Harian Maksimal, ya tinggal membagi jarak tempuh diatas tadi dengan jarak keliling lapangan alun-alun sekitar 750 M’ atau 1 KM ukuran GOR Ngurah Rai, atau 1,2 KM untuk lapangan Renon.
Coba kamu yang duduk paling belakang, bisa menghitung berapa kali putaran yang harus saya tempuh demi mendapatkan Cinta dari gadis idaman hati ?
Ehem…
Comments
Post a Comment