Skip to main content

Istirahat Terpaksa Aksi Jalan Kaki 10K

Tangan dan kaki kiri saya masih gemetar pasca diobati istri siang tadi. Bahkan untuk mengetik draft postingan blog ini pun, mengandalkan benar jempol kanan untuk menggerayangi segenap area keyboard virtual pada layar ponsel.
Bukan, saya bukannya mengalami Stroke atau kelumpuhan pada badan bagian kiri. Aduh… semoga hal itu dijauhkan dari nasib saya kelak. Tapi ini karena tertindih XMax saat berupaya memindah parkir kendaraan dari area panas ke teduh pukul 14.00 barusan. Sesaat setelah menemani dua bayi kecil yang saya paksa untuk tidur siang tadi.

Siapa sangka setelah delapan bulan lamanya, saya baru tersadar bahwa beban motor Yamaha 250 ini memang berat adanya. Jika bukan karena kejadian tadi, mungkin pikiran masih merasa enteng kalo mau menggeber matic premium ini kemana-mana. Termasuk menikung dengan gaya moto GP sekalipun.
Kali ketiga, dan kali ini telak banget.

Kaki kiri banyak besetnya.
Terparah pada sisi dalam betis. Bisa jadi lantaran kena gesekan standar kaki motor yang lumayan tajam. Sementara sisi luar kena pojokan keramik bangunan bali. Kejadian berlangsung cepat.
Tiba-tiba saja tangan dan kaki banyak luka luar yang cukup perih saat digerakkan.
Sementara motor, beset pada sisi pinggul bodi belakang. Nanti bisa diakali dengan penambahan stiker semacamnya.

Semua rencana jadi buyar.
Tadinya mengagendakan perjalanan ke rumah mertua indah membawa banten bareng anak-anak, setelah sukses mengganti aki mobil yang ngadat pagi tadi. Terpaksa ditunda karena Istri ndak tega melepas pasca melihat luka kaki yang lumayan banyak jumlahnya. Itupun masih mengingatkan gemetarnya telapak tangan kiri yang lumayan keras.
Tapi laiknya orang Bali pada umumnya, kami masih bersyukur. Lantaran ini terjadi di rumah. Jadi pertolongan pertama bisa dengan cepat diberikan.
Lumayan menyengat perihnya. Mirip disetrum listrik pada alat pijat kecil.

Rutinitas Aksi Jalan Kaki 10K sehari pun sementara musti dihentikan. Istirahat dulu, kata ortu.
Mungkin ini arti dari mimpi buruk yang dialami Istri kemarin malam.
Tapi bisa juga ini sebagai peringatan dari Tuhan, bahwa olahraga cukup yang biasa-biasa saja.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.