Skip to main content

Asus ZenPower Slim 6000, Sobat Ringkas Netizen Jaman Now

Nama besar Asus di pangsa pasar lokal tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. Berawal dari perangkat PC dan asesorisnya, Asus mencoba peruntungan di pasar ponsel global lewat smartphone berbasis Windows Mobile bersaing dengan belasan vendor lainnya. Terakhir yang saya tahu ketika Android mulai merangsek, Asus ikut andil menurunkan seri Zenfone mereka yang bisa dikatakan cukup menjanjikan bagi konsumen tanah air.
Belakangan mengingat kehadiran Power Bank begitu diminati, tak mau ketinggalan kereta, Asus merilis ZenPower Slim 6000 yang di pasaran bisa dibawa pulang dengan harga yang kompetitif. Sekitar 250 ribu rupiah. Terjangkau bukan ?

Sesuai namanya, Asus ZenPower Slim 6000 hadir dengan penampilan Slim, dimana ketipisannya yang kurang dari 15 mm, memberi kenyamanan saat dibawa kemana pun suka, menemani perangkat ponsel kalian dengan berat yang hanya 170 gram saja. Cukup ringan dan ringkas hingga bisa muat di saku baju ataupun jaket.

Kelebihan atau nilai tambah penggunaan perangkat Power Bank adalah kemampuannya dalam mendukung aktifitas mobile atau luar ruangan demi menyiapkan device yang netizen miliki hingga selalu siap digunakan dalam keadaan prima.
Itu sebabnya, dengan kapasitas daya tahan batere yang cukup besar, 6000 mAh dengan jenis Li-Polymer, untuk kelas ponsel jaman now, kemampuan ini bisa digunakan untuk 1,7 kali plug in pada perangkat Zenfone 3 layar 5.5″, atau 1,9 kali Zenfone 3 layar 5.2″, atau 2,4 kali Zenfone Go yang memiliki layar 4.5″. Sudah lumayan mengingat secara kebutuhan harian, aktifitas penggunaan bisa dimanfaatkan hingga perangkat siap charge di malam hari. Kecuali kalian berada pada area minim dukungan listrik.

Sudah begitu, didukung pula fitur Fast Charging dengan output 2,4 A. Gile dah. Mudah digunakan, dan tidak panas selama proses charging berlangsung.
Slot usb female yang tersedia hanya untuk satu perangkat saja. Dari model SmartWatch, SmartPhone, Wifi/Mifi, Bluetooth Headset hingga Sport Camera. Type Setia. Hehehe…
Hadir dalam dua pilihan warna, yaitu Gold atau Emas dan Merah Marun dengan penampilan yang elegan.

Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan Netizen saat menggunakan ZenPower Slim 6000, Power Bank Asus dibekali pula dengan 11 sertifikat keamanan, diantaranya perlindungan panas, arus pendek, daya voltase yang berlebihan, over charging dan lainnya. Daya tahan perangkatnya sendiri diKlaim mampu dipergunakan hingga 5000 kali plug in/out, aman bila jatuh dari ketinggian 80 cm serta ketahanan luar ruang dari -40°C hingga 70°C.
Kurang keren apa lagi ?

Yuk, pilih Asus ZenPower Slim 6000 sebagai sobat ringkas kalian, Netizen Jaman Now.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pangan,