Skip to main content

Ingin Renovasi Rumah BTN Murah yang Anda Miliki? Ini Cara Untuk Menghemat Biayanya (bag 2)

Pada artikel sebelumnya, telah diulas mengenai berbagai cara untuk menghemat anggaran saat merenovasi rumah BTN Murah yang Anda miliki. Pada artikel kali ini akan kembali diulas beberapa cara lainnya agar dapat menghemat budget dalam merenovasi rumah BTN murah milik Anda. Berikut beberapa caranya.

Jika ingin membuat dua lantai, gunakan konstruksi baja ringan

Cara lain untuk menghemat budget renovasi rumah BTN murah adalah dengan menggunakan konstruksi baja ringan pada saat proses peningkatan lantai rumah. Ya, rumah BTN murah biasanya cenderung memiliki luas bangunan yang sempit sehingga dibutuhkan lantai tambahan agar semua ruangan dapat memadai. Untuk menghemat anggaran tersebut, baja ringan merupakan solusi yang tepat agar budget saat merenovasi rumah BTN murah tidak bengkak terlalu banyak.

Gunakan tenaga kerja dengan sistem harian
Selain material bangunan, perhatikan pula penggunaan tenaga kerja yang akan membantu jalannya proses renovasi. Untuk menghemat budget, Anda dapat menggunakan tenaga kerja dengan sistem harian bukan borongan per proyek. Hal tersebut bertujuan untuk menghemat durasi kerja agar sesuai dengan target yang diinginkan. Selain itu, pastikan Anda mengontrol kinerja dari tenaga kerja tersebut agar biaya yang Anda keluarkan untuk mereka tidak membengkak nantinya.

Proporsi tenaga kerja yang optimal
Selain memastikan sistem tenaga kerja yang digunakan, pastikan pula jumlah tenaga kerja yang Anda gunakan memiliki proporsi yang optimal. Jika renovasi rumah tidak dilakukan secara masif, Anda dapat menggunakan tenaga kerja setidaknya 2-3 orang saja. Apabila lebih masif, Anda dapat menggunakan tenaga kerja hingga 10 orang agar pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dan tidak memakan biaya banyak saat merenovasi rumah BTN murah Anda.

Pastikan bahan material dipesan sendiri sesuai dengan kebutuhan
Selain memastikan jumlah tenaga kerja yang digunakan, pastikan pula semua bahan material yang dipesan Anda lakukan sendiri. Meski terdengar merepotkan akan tetapi pemesanan bahan material yang dilakukan sendiri dapat mencegah terjadinya kecurangan yang mengakibatkan bocornya anggaran. Dengan demikian, Anda dapat menjaga uang tidak sampai terbuang sia-sia.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pangan,