Kaget… sekaget-kagetnya…
Rupanya masih ada akses menuju puluhan koleksi buku lama hingga kekinian, dengan biaya yang cukup terjangkau saya kira.
Disandingkan dengan S-Lime, aplikasi serupa besutan Samsung yang ditawarkan secara Gratis bagi pembeli Galaxy series, Scoop bisa dikatakan jauh lebih banyak koleksinya. Bisa jadi karena kehadiran Scoop memang sudah jauh lebih dulu ketimbang S-Lime. Jadi bagi yang pengen baca edisi lama dengan topik bahasan yang jauh lebih beragam, saya kira Scoop yang lebih baik.
Dari buku yang membahas soal Windows 7 dan 8, atau pengetahuan dasar soal iPhone dan kemunculan perdananya, hingga ke soal kamera mirrorless yang kini sedang digandrungi, semua masih ada tersimpan rapi. Jadi kalo cuma inginnya sebatas bernostalgia dengan masa-masa itu, tinggal unduh saja yang diinginkan.
Tapi ya memang, musti berlangganan untuk bisa mendapatkannya.
Scoop Premium. Menjual dagangan “All You Can Read” sukses menghabiskan semua sumber daya yang saya miliki. Baik waktu, memory internal, daya tahan batere hingga kuota internet. Habis begitu saja saat saya mengunduh ratusan koleksi Scoop malam kemarin, dan melahapnya satu persatu saat senggang. Rasanya dua hari ini saya sudah mulai mengabaikan yang namanya dunia maya, jaringan sosial media, dan tenggelam dalam keasyikkan dunia baru ini.
Setidaknya buku ketokohan Gie hingga Suharto, Ahok dan pak Presiden Jokowi atau sehebat Bu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan kita, semua ada.
Tips gaya hidup sebagai seorang Blogger, hobi otomotif, kamera hingga komik kartun Benny dan Mice juga ada.
Persoalan habbit dan rumah tangga atau renovasi dan desain ? Jangan tanya deh. Banyak…
Pula novel jadul Trio Detektif dan pak Polisi 212 ? Lengkap tinggal unduh.
Ya gimana saya ndak gila begadang sampe dini hari cuma buat melampiaskan hasrat membaca buku kedepannya ?
Comments
Post a Comment