Skip to main content

Catatan Studi Banding e-Katalog Kabupaten Badung di LKPP RI

Salah satu upaya untuk memberikan kemudahan kepada K/L/D/I dalam melaksanakan pengadaan sesuai kebutuhan instansi masing-masing, dimana pelaksanaan pengadaan dapat dilakukan secara langsung terhadap barang/jasa yang diinginkan serta mampu memberikan kepastian spesifikasi teknis dengan acuan harga yang seragam, dapat diwujudkan melalui sistem informasi elektronik yang dikembangkan oleh LKPP RI dengan nama e-Katalog.

e-Katalog atau Katalog Elektronik merupakan sebuah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai Penyedia Barang/Jasa Pemerintah. Yang mana merupakan bagian dari e-Purchasing, tata cara pembelian Barang/Jasa melalui sistem katalog elektronik. Selanjutnya hal-hal yang berkaitan dengan ini diatur melalui Perka LKPP Nomor 14 Tahun 2015 tentang e-Purchasing menyempurnakan Perka LKPP Nomor 17 Tahun 2012 tentang hal yang sama, sebelumnya.

Kabupaten Badung pada pertengahan Tahun 2016 lalu, menjadi percontohan pelaksanaan e-Katalog daerah di Indonesia bersama tiga pemerintah daerah lainnya. Peluncuran katalog daerah yang dilakukan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bersama MCA-Indonesia, menggandeng empat Pemerintah Daerah yaitu Kabupaten Badung, Provinsi Gorontalo, Kota Semarang dan Kota Yogyakarta. Peluncuran tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kepala LKPP Agus Prabowo dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Gedung LKPP, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2016 lalu.

Layanan katalog daerah dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang/jasa di Dinas/Instansi daerah seperti Provinsi, Kabupaten dan Kota. Sebagai tahap awal, baru beberapa jenis produk yang masuk ke dalam proyek percontohan katalog daerah. Khusus Kabupaten Badung dengan jenis produk konstruksi dan perawatan kendaraan.

Berkaitan dengan hal diatas, demi menjajagi proses penyusunan Katalog Daerah dan penerapannya di dua SKPD Teknis tahun anggaran berikutnya, beberapa perwakilan SKPD di lingkungan Kabupaten Badung melakukan Studi Banding ke LKPP RI pada hari Rabu dan Kamis 17-18 Mei 2017. Mengundang pula perwakilan dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta sebagai pionir pengadaan jasa konstruksi menggunakan metode e-Katalog, dengan agenda Diskusi dan Pembahasan hal-hal yang dipandang penting diketahui bersama, khususnya pada penggunaan material Paving yang dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman di sejumlah besar Jalan Lingkungan sebagai salah satu paket kegiatan strategis di Kabupaten Badung.

Adapun hal-hal yang menjadi bahan diskusi terkait diatas dapat disampaikan sebagai berikut :

1. Bahwa dalam pelaksanaan Katalog Daerah yang merupakan bagian dari sistem informasi e-Katalog dan e-Purchasing, telah memenuhi aspek efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas, serta tidak bertentangan dengan indikasi pemecahan paket dengan maksud menghindari pelelangan pada Pasal 24 ayat 3 Perpres 54 Tahun 2010 beserta seluruh perubahannya.

2. Bahwa dalam upaya penuangan kode rekening paket kegiatan dengan menggunakan e-Katalog dalam DPA dapat dilakukan dengan menyajikan item sub kode objek belanja/sub kode rekening sesuai dengan rincian item pekerjaan pada paket kegiatan dimaksud.

3. Pada Studi Kasus paket Kegiatan Peningkatan Jalan Lingkungan Perumahan dan Permukiman nantinya yang dilaksanakan per Desa/Kelurahan atau Perumahan, dapat ditampilkan secara gelondongan, atau lebih baik lagi, item pekerjaan Pemasangan Material yang ada di lokasi dimaksud sesuai penjabaran Perencanaan DED yang pernah dibuat. Misalkan saja :

– pemasangan Paving full colour 20×20 cm tebal 6 cm K.225 seluas …. M2 ;
– pemasangan Paving full colour 20×20 cm tebal 8 cm K.225 seluas …. M2 ;
– pemasangan Kansteen Segilima 15x30x50 cm K.225 sepanjang …. M1 ;
– pemasangan saluran Drainase Udith Type 30 K.225 sepanjang …. M1 ;
– pemasangan Tutup Plat Drainase Udith 30x60x8 cm K.225 sepanjang M1 ; dan
– pemasangan Sumur Resapan Type 1 M1 sebanyak …. unit.

4. Penjabaran diatas akan disesuaikan kembali per masing-masing paket yang dilaksanakan dengan menggunakan nomenklatur Desa/Kelurahan atau Perumahan, sesuai Perencanaan DED yang ada.

5. Adapun item pekerjaan pemasangan material diatas, nantinya akan dilakukan upaya Penyusunan Katalog Daerah oleh ULP Badung dengan menyaring sejumlah besar Pelaksana Pekerjaan melalui sosialisasi dan pembukaan pendaftaran Lelang e-Katalog, dengan hasil akhir berupa penayangan Penyedia dengan memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang/pemasangan di halaman https://e-katalog.lkpp.go.id/ milik LKPP RI.

6. PPK atau Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan akan menentukan pilihan Penyedia/Pelaksana sesuai Hasil Penayangan e-Katalog seuai item pekerjaan yang dibutuhkan. Apabila misalkan dari 4 item pekerjaan, terdapat 1 Nama Penyedia/Pelaksana yang memiliki Hasil Penawaran masuk dalam tayangan e-Katalog, keempat item pekerjaan ini dapat dituangkan menjadi satu kesatuan Kontrak, tentu dengan alasan logis dan sesuai aturan dari PPK. Misalkan untuk mempermudah proses pengerjaan dan pengelolaan paket secara keseluruhan.
Akan tetapi apabila dari 4 item pekerjaan, salah satu Penyedia/Pelaksana hanya memiliki 3 Hasil Penawaran yang masuk dalam tayangan e-Katalog, maka untuk 1 pekerjaan lainnya akan melibatkan Penyedia/Pelaksana ke-2 yang dituangkan dalam 2 Kontrak yang berbeda. Demikian pula selanjutnya.

7. Untuk Kasus Pelaksanaan Paket Kegiatan dengan 2 Penyedia/Pelaksana yang berbeda, PPK wajib melakukan Pengawasan dan Pengelolan paket kegiatan secara lebih intens agar dalam pelaksanaannya tidak berbenturan atau saling menyebabkan keterlambatan. Apabila terjadi wanprestasi atas paket kegiatan tersebut, PPK wajib menelusuri penyebab terjadinya wanprestasi tersebut serta berlaku sesuai aturan yang diatur dalam Kontrak serta memiliki kewenangan untuk mengajukan peninjauan ulang terhadap Penyedia/Pelaksana kedepannya.

8. Bahwa PPK dalam menunjuk atau memilih Penyedia/Pelaksana tidak lagi diharuskan pada opsi Harga Terendah. Namun bisa jadi lebih pada Kuantitas Penyediaan Material yang dapat diselesaikan sesuai kebutuhan per paket kegiatan.
Atau pemilihan dapat mendahulukan opsi Harga Terendah terlebih dahulu, berlanjut ke harga yang lebih tinggi apabila secara Kuantitas Penyedia/Pelaksana sebelumnya tidak Mampu memenuhi sesuai kebutuhan yang ada.

9. Mengingat terbatasnya Penyedia/Pelaksana Lokal di Kabupaten Badung, proses penyusunan Katalog Daerah ini dapat melibatkan peran serta mereka yang berada di luar Badung, dengan catatan bahwa Biaya Mobilisasi dapat diperhitungkan include dalam harga material/biaya pemasangan, tidak terpaku pada jauh dekatnya lokasi pekerjaan dari base Penyedia/Pelaksana.

10. Apabila penerapan Katalog Daerah ini akan dilaksanakan pada Anggaran Perubahan sesuai arahan Bapak Bupati Badung, perbedaan harga penawaran paket tidak akan menjadi masalah mengingat adanya perbedaan metode yang digunakan.

11. Berkaitan dengan penerapan Katalog Daerah dan kaitannya dengan efisiensi anggaran dan pelaksanaan paket kegiatan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman berencana untuk mengajukan semua item pekerjaan yang ada dalam satu paket kegiatan Peningkatan Jalan Lingkungan secara ideal. Untuk itu, mengacu pada Perka LKPP Nomor 14 Tahun 2015, Dinas agar bersurat kepada Sekretaris Daerah mengajukan permohonan baru dan selanjutnya ditangani oleh ULP Badung.

Demikian yang dapat disampaikan sejauh ini sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan selanjutnya.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.