Menyusuri jalanan di sepanjang jalur dari hotel menuju bandara pagi ini, terasa sekali Surabaya jauh lebih hijau dan sejuk ketimbang saat dahulu bertandang ke kota ini.
Trotoarnya sudah mulai ramah dengan pejalan kaki.
Setidaknya di beberapa titik, terdapat sekat antara jalan raya dengan trotoar sehingga kendaraan yang lewat sudah dicegah duluan untuk naik ke jalur pedestrian saat macet terjadi sekalipun.
Meski memang belum semua.
Trotoar di sisi kiri hotel tempat saya menginap misalnya.
Jalanan juga tampak bersih dari sampah dan dedaunan. Tampaknya Tim Oranye bekerja sangat keras untuk bisa menciptakan visual yang segar bagi masyarakat Surabaya, termasuk wisatawan domestik yang ada.
Sungai juga sama. Meski belum bisa jernih, tapi minimal sudah tampak bersih dari sampah.
Kekumuhan yang dulu pernah ada, kini lenyap disapu bersih Bu Risma.
Bangunan tua tampak dilestarikan dan diperindah. Tidak dipugar atau dihancurkan.
Beberapa ikon masa penjajahan Belanda pun keknya masih tetap dipertahankan.
Jadi suka dengan penampilan Kota Surabaya masa kini.
Di beberapa tempat telajakan mulai diperhatikan. Dihias tanaman hijau dan jauh lebih rapi.
Hanya memang belum semua bisa tertata dengan baik.
Minimal perlu koordinasi lebih lanjut dengan mereka yang memiliki kewenangan penanganan infrastruktur dan prasarana yang ada.
Seperti misalkan tanah yang ada di sisi kanan dan kiri rel kerera api.
Jalur depan Universitas Sunan Ampel, hingga persimpangan masuk Tol Waru, rumput liar tampak tumbuh dan beringas tak terurus.
Jika saja itu bisa ditata dengan baik, dibuatkan taman atau penataan yang lebih manusiawi, yakin banget Bu Risma, bisa mempercantik lagi Surabaya di masa depan.
Ini masukan loh ya.
dan kami di daerah, tentu berharap pemimpin terpilih yang akan datang punya visi misi serupa dengan Bu Risma, sehingga bisa menciptakan Kota sebaik Surabaya ini.
Comments
Post a Comment