Terbangun saat waktu menunjukkan pukul 4 pagi. Saya langsung teringat bahwa ini waktu Jakarta. Duh… Terbiasa bangun pagi pukul 5 di Bali keknya malah terbawa kesini.
Sudah nda bisa tidur lagi…
Langit Jakarta masih gelap.
Sayapun memilih tiduran sambil melihat semua timeline yang terlewati semalam. Keknya kemarin ketiduran saat jam belum larut. Selain kecapaian lantaran sakit kepala, pening di sepanjang perjalanan, mual pun sempat mendera. Ya kek biasa, sayapun nyari pijat refleksi yang bisa fokus uyeguyeg kepala. Hasilnya lumayan. Cuma mata keknya jadi perih. Entah kenapa…
Sembari mengemasi semua bawaan, air mandipun dikucurkan. Di kamar pengganti ini rupanya ada bathubnya. Jadi bisa rileks dari semalam. Mandi pagi dilakoni kek biasanya. Cuma belum ada gangguan perut dari kemarin pagi. Musti sarapan susu atau buah keknya bentar di lobby.
Jakarta Bersih.
Saya suka melihatnya dari jendela balkon.
Meski disana sini masih ada pembangunan flyover, tapi kekumuhan yang enam tahun lalu kerap saya jumpai tiap kali Dinas ke Jakarta keknya sudah nda ada lagi kini. Mungkin masih ada saja di tempat lain, tapi sudah jauh lebih baik.
Hari ini saya lagi nda mood buat makan besar. Hanya mencomot beberapa biji kacang merah dan tomat dengan salad, juga sejumput bihun, brokoli, ikan dan mayonaise sebagai sarapan pagi. Sisanya dua gelas susu dan jus pepaya. Semoga bentar bisa setor pagi…
Comments
Post a Comment