Saat memutuskan penggantian ponsel dari brand ternama Samsung Galaxy Note 3 ke perangkat premium besutan SmartFren, Hisense Pureshot Plus HS-L695, jujur saja memang ada rasa canggung lantaran secara umum Note 3 jauh lebih nyaman untuk digunakan.
Tapi let’s see…
Setelah nyaris setahun berlalu, kini nasib ponsel Samsung Galaxy Note 3 yang dulu pernah saya banggakan kemampuannya pun tersimpan dalam box originalnya, lengkap dengan semua asesoris dalam paket penjualannya. Awal pernah terpikir untuk dilego via OLX, cuma ndak rela kalo dihargai 1/3 nya… Ndak jauh dari harga baru ponsel Hisense saat diluncurkan tahun lalu.
Maka bisa dikatakan rutinitas saya dari semenjak berangkat kantor, pulang hingga tidur dan terbangun lagi keesokan harinya, ditemani hanya dengan satu ponsel, yang kemudian mengubah semua kriteria awal ponsel impian jika diberi kesempatan menggantinya kelak.
Dual SIM menjadi hal mutlak yang dipersyaratkan. Itupun slot kedua Sim Card mutlak berbeda dengan slot kartu memory eksternal dengan tujuan kemampuan penambahan kapasitas penyimpanan. Internal storage minimal 32 GB dan RAM minimal 2 GB. Biar lebih nyaman saat digunakan.
Layar lebar, tetap sama. Selebihnya ya opsional.
Meski demikian tidak berarti saya nyaman nyaman saja saat menggunakan ponsel Hisense Pureshot Plus HS-L695, jika dibandingkan dengan Samsung Galaxy Note 3 terdahulu.
Ada juga beberapa kekurangsempurnaan yang sempat saya alami dalam perjalanannya, lumayan mengganggu pola pemakaian di awal. Namun lama kelamaan, ada juga solusi yang bisa ditawarkan sebagai Tips untuk kalian, andai mengalami hal yang sama dengan pengalaman saya.
Apa saja itu, simak di tulisan selanjutnya.
Comments
Post a Comment